Nota Keuangan Jokowi Bakal Jadi Katalis Penguat Bagi IHSG

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
16 August 2021 08:40
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Senin (19/7/2021) (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah pekan lalu terkoreksi, bursa saham domestik berpeluang kembali melaju ke zona hijau mengawali perdagangan di awal pekan ini, Senin (16/8/2021).

Jumat kemarin (13/8/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi tipis ke level 6.139,49 poin dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,48 triliun. Pelaku pasar asing melakukan aksi beli bersih senilai Rp 447,51 miliar.

NH Korindo mencatat, terdapat sejumlah katalis positif di awal pekan ini, antara lain kenaikan bursa saham AS dan pidato Presiden Jokowi dalam Nota Keuangan 2022.

Indeks Dow Jones dan S&P500 di akhir pekan lalu dengan rekor tertinggi baru selama 4 hari berturut-turut. Namun demikian, investor mulai mewaspadai dampak penyebaran varian delta yang menyebabkan Indeks Sentimen Konsumen dari salah satu survey turun tajam ke level 70,2. Laporan ini memicu yield US Treasury 10-tahun untuk kembali turun ke bawah 1,3%.

"Senin ini, pelaku pasar akan mencermati proyeksi ekonomi Indonesia dalam pidato Nota Keuangan 2022 oleh Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan hari ini," tulis NH Korindo Sekuritas, dalam publikasi riset, Senin (16/8/2021).

Secara teknikal, IHSG berpeluang menguat di awal pekan ini dengan proyeksi rentang pergerakan di 6.070 - 6.220.

Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya berpendapat, perkembangan pergerakan IHSG dalam pekan pendek yang akan dilalui terlihat berpotensi masih berkutat dalam rentang konsolidasi wajar meskipun akan banyak rilis data perekonomian ada pekan ini di antaranya adalah BI rate, rilis data penjualan roda empat dan roda dua.

Rilis data perekonomian tersebut, imbuh William, sedikit banyak akan memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG dalam pekan pendek ini.

"Hari ini IHSG dalam posisi hari kejepit berpotensi tertekan pada rentang 5.996 - 6.198," katanya.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Kinerja IHSG, Lebih Cuan dari Negara Tetangga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular