
Lagi, Lagi, dan Lagi, Harga Batu Bara Sentuh Rekor Tertinggi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara kembali naik setelah mengalami koreksi. Kenaikan harga hari ini membawa si batu hitam mencatatkan rekor baru.
Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle tercatat US$ 163,8/ton. Melonjak 1,38% sekaligus menyentuh rekor tertinggi setidaknya sejak 2008.
![]() |
Pemulihan ekonomi di berbagai negara membuat permintaan listrik meningkat dan otomatis mendongkrak permintaan batu bara sebagai sumber energi primer pembangkitan listrik. Di Eropa, misalnya, pembangkitan listrik oleh pembangkit bertenaga batu bara di Jerman pada pekan lalu naik 16% dibandingkan pekan sebelumnya menjadi 2.784 MWh. Dibandingkan periode yang sama pekan lalu, terjadi lonjakan 86%.
Seiring kenaikan harga yang juga dialami oleh gas alam, batu bara kembali dilirik. Pada 10 Agustus 2021, biaya pembangkitan listrik bertenaga gas alam adalah EUR 44,6/ MWh. Batu bara jauh lebih murah yaitu EUR 38,96/MWh. Ini membuat dunia usaha punya alasan untuk beralih dari gas alam ke batu bara.
Kenaikan harga batu bara akan membawa dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Sebab, batu bara adalah salah satu komoditas andalan ekspor Tanah Air.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor non-migas Indonesia pada Januari-Juni 2021 adalah US$ 97,06 miliar. Melonjak 34,06% dibandingkan semester I-2020.
Dari nilai tersebut, US$ 12,7 miliar atau 13,08% adalah ekspor bahan bakar mineral yang didominasi batu bara. Hanya kalah dari lemak dan minyak hewan/nabati (yang didominasi minyak sawit mentah/CPO) yang sebesar US$ 14,08 miliar.
![]() |
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji) Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu
