Jangan Resah Jangan Gelisah, Prospek Harga Minyak Masih Cerah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 August 2021 08:30
Ilustrasi: Minyak mengalir keluar dari semburan dari sumur 1859 asli Edwin Drake yang meluncurkan industri perminyakan modern di Museum dan Taman Drake Well di Titusville, Pennsylvania AS, 5 Oktober 2017. REUTERS / Brendan McDermid / File Foto
Foto: Ilustrasi: Minyak mengalir keluar dari semburan dari sumur 1859 asli Edwin Drake yang meluncurkan industri perminyakan modern di Museum dan Taman Drake Well di Titusville, Pennsylvania AS, 5 Oktober 2017. REUTERS / Brendan McDermid / File Foto

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak tipis-tipis pada perdagangan pagi ini. Minimnya sentimen penggerak pasar membuat harga si emas hitam tidak bisa bergerak banyak.

Pada Kamis (12/8/2021) pukul 07:48 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 71,46/barel. Naik tipis 0,03% dari hari sebelumnya.

Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 69,24/barel. Turun tipis hampir flat di 0,01%.

crude

Hari ini tidak banyak sentimen yang mewarnai pasar. Paling yang agak menjadi perhatian adalah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).

US Bureau of Labor Statistics mengumumkan laju inflasi di Negeri Paman Sam pada Juli 2021 adalah 5,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Sama persis dibandingkan bulan sebelumnya dan sesuai dengan konsensus pasar yang dihimpun Reuters. Tidak ada kejutan yang berarti.

Namun sejumlah pihak menilai laju inflasi yang tertahan menandakan bahwa peningkatan permintaan di AS akibat pembukaan kembali 'keran' aktivitas dan mobilitas warga (reopening) sudah mencapai puncak. Sudah mentok, susah naik lagi.

Bahkan ada sinyal daya beli rakyat Negeri Adidaya mulai melambat. Ini terlihat dari perlambatan laju inflasi inti dari 4,5% yoy pada Juni 2021 menjadi 4,3% yoy bulan sesudahnya.

Data ini memberi gambaran bahwa ada risiko permintaan di AS tidak akan setinggi sebelumnya. Ke depan, rasanya akan mulai melambat.

Apalagi konsumen dan dunia usaha AS juga dibikin takut oleh penyebaran virus corona varian delta. Ini membuat prospek permintaan energi menjadi samar-samar sehingga tidak heran investor memilih wait and see. Akibatnya, harga minyak hanya bisa bergerak tipis.

Halaman Selanjutnya --> Prospek Harga Minyak Masih Cerah

Namun, Analis Komoditas Reuters Wang Tao menilai harga minyak masih punya prospek untuk naik. Untuk hari ini, Wang menyarankan target harga minyak brent di US$ 72,41-73,99/barel.

"Setelah koreksi hingga ke US$ 67,6/barel pada 9 Agustus, sinyal rebound cukup kuat, Harga kini berada di tren kenaikan yang bisa membawa hingga ke US$ 74,86/barel," sebut Wang.

Wang memperkirakan harga minyak akan tetap berada di atas US$ 70,75/barel. Dalam waktu dekat, investor bisa memasang target harga di US$ 73,5/barel.

crudeSumber: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular