
Jadi 'Bohir' Bank Jago & Bukalapak, Segede Apa GIC Singapura?

Situs resminya mencatat, GIC didirikan tahun 1981 dengan tujuan untuk mengelola lebih dari US$ 100 miliar cadangan devisa di berbagai kelas aset, nilai itu setara dengan Rp 1.450 trilun lebih (kurs Rp 14.500/US$).
GIC juga dinobatkan menjadi investor paling aktif secara global yang dimiliki oleh negara tahun lalu.
Global SWF melaporkan bahwa GIC merogoh hingga US$ 17,7 miliar atau setara dengan Rp 257 triliun dalam 65 kesepakatan yang berbeda.
Posisi GIC berada di atas Canadian public pension fund (CPP), pengelola SWF Kanada yang melakukan 33 investasi tahun lalu, sejumlah total US$ 15 miliar atau setara Rp 218 triliun.
Saat ini total aset yang dikelola oleh GIC mencapai US$ 360 miliar atau setara dengan Rp 5.220 triliun, sedikit lebih besar dari Tamasek dengan total aset mencapai US$ 280 miliar atau sekitar Rp 4.060 triliun.
![]() Sebaran Portofolio Investasi GIC, dok situs resmi |
Sebagai kendaraan investasi milik pemerintah Singapura, GIC beserta Temasek dan MAS membantu warga Singapura mendapat manfaat dari kontribusi hasil investasi bersih (NIRC, Net Investment Returns Contribution), diperkirakan mencapai SG$ 17 miliar atau setara Rp 180 triliun (kurs Rp 10.587/S$) pada tahun anggaran (TA) 2019.
Dengan demikian, keunggulan ini memungkinkan pemerintah untuk melakukan investasi lebih lanjut untuk jangka panjang, seperti di bidang pendidikan, litbang (R&D), perawatan kesehatan, dan peningkatan lingkungan hidup.
![]() GIC |
Hingga Maret 2021, aset kelolaan GIC sebagian berupa surat utang yang mencapai 39%, diikuti dengan investasi di emerging market equities sebesar 17% diikuti dengan investasi di developed market equites serta investasi di private equity masing-masing 15% dan 14% sisanya ditempatkan di sektor lain termasuk real estate.
Sedangkan saudara dekatnya, Temasek yang juga merupakan investor Grab, hampir dua per tiga investasinya terfokus ke tiga sektor utama yaitu layanan finansial sebanyak 24%, telco, media dan teknologi 21% dan transportasi sebesar 19%.
Beberapa perusahaan besar yang namanya masuk dalam portofolio milik Temasek adalah DBS Group Holding Ltd yang merupakan perusahaan perbankan terbesar di Singapura, nama lainnya termasuk Singapore Telecommunications Limited.
![]() Portofolio Investasi GIC, dok situs resmi |
Untuk GIC, saat ini chairman dijabat oleh Lee Hsien Loong yang juga Perdana Menteri Singapura sejak 2004.
Selanjutnya ada nama Tharman Shanmugaratnam yang menjabat Deputy Chairman GIC dan duduk di komite investasi. Dia juga menjabat Senior Minister of Singapore dan juga Coordinating Minister for Social Policies dan Chairman bank sentral MAS (Monetary Authority of Singapore).
Adapun CEO (Chief Executive Officer) GIC dijabat oleh Lim Chow Kiat sejak Januari 2017. Sebelumnya dia memegang jabatan Group Chief Investment Officer GIC dan Deputy Group President.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
