
Fakta Fantastis Ekonomi Digital RI, Bikin BUKA & GoTo Dilirik

Munculnya perusahaan rintisan teknologi juga memberikan efek ganda (multiplier effect) pada rantai bisnis yang dilakukan, seperti menjamurnya perusahaan ekspedisi/jasa pengiriman barang yang merupakan efek langsung dari banyaknya e-commerce di tanah air. Tentu saja ini akan menambah lapangan kerja baru, diluar dari mitra UMKM yang memang dari awal sudah terbantu.
Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang bertajuk "Peran Ekosistem Gojek di Ekonomi Indonesia Sebelum dan Saat Pandemi COVID-19", kontribusi Gojek secara keseluruhan ke perekonomian nasional mencapai Rp 104,6 Triliun di tahun 2019. Dengan metode perhitungan PDB, produksi yang terjadi di ekosistem Gojek selama tahun 2019 setara dengan 1% PDB Indonesia.
Bahkan lebih dahsyat lagi menurut salah satu estimasi, gabungan antara Gojek dan Tokopedia yang tergabung dalam ekosistem GoTo diperkirakan mencakup 2% dari PDB Indonesia.
![]() Ekonomi Digital |
Ekspansi cepat ekonomi digital Indonesia juga menciptakan peluang kerja yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi penduduk usia muda Indonesia, dan menurut estimasi BPKM dan WSJ pada tahun 2022 sektor e-commerce dapat mempekerjakan 20% dari total tenaga kerja negara, naik dari hanya 3% pada 2017.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, transformasi digital yang tengah gencar dilakukan pemerintah saat ini bisa menciptakan 2,5 juta lapangan kerja baru pada 2024, dengan pemerintah menargetkan bisa menciptakan 5.000 perusahaan start-up.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]
