
Terungkap! Ini Alasan Ritel Doyan Borong Saham Bank Mini

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham bank mini yang memiliki fluktuasi tinggi menimbulkan pertanyaan terkait dengan pendorongnya. Berbagai spekulasi muncul, mulai dari kabar masuknya investor baru hingga potensi bisnis bank ini yang menjanjikan.
Bank mini ini memang saat ini tengah berlomba untuk melakukan perubahan drastis dengan mengusung konsep dari operasionalnya.
Di sisi lain, bank-bank besar juga tak mau ketinggalan, setidaknya bank dalam kategori BUKU 4 (bank dengan modal minimal Rp 30 triliun) juga mulai mentransformasikan bisnisnya menjadi digital.
Perubahan ini salah satunya didorong pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun lalu dan memaksa perbankan merubah pola nasabah transaksinya.
Namun, pergerakan saham bank-bank besar ini tak seliar saham bank mini yang fluktuasinya bisa tinggi sekali.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama mengatakan kenaikan saham-saham bank tersebut berkaitan dengan digitalisasi dan aksi korporasi yang dilakukan oleh bank tersebut.
"Hal tersebut seiringan dengan ekspektasi pelaku pasar terhadap arbitrase dari aksi korporasi yang tentunya lebih berdampak pada perbankan dengan modal kecil," kata Okie kepada CNBC Indonesia, pekan lalu.
Dari sisi perbankan besar yang juga mulai beralih ke digital hal ini dinilai akan berdampak pada operasional di masa depan. Hal ini diharapkan dapat mendorong perolehan margin bisnis yang lebih besar seiring dengan optimalisasi bisnis sebagai dampak dari teknologi.
Namun demikian, alasan tak tingginya fluktuasi saham ini lantaran dampak pada marjim bisnis ini baru akan terlihat dalam jangka waktu panjang. Berbeda dengan saham bank mini yang saat ini tengah 'hangat' dengan aksu korporasi.
"Karena dalam jangka waktu pendek pelaku pasar lebih memanfaatkan momentum tersebut. Sedangkan untuk perbankan besar, dampak dari kebijakan tersebut belum terefleksi pada kinerja keuangan," tandasnya.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Naik 100%, Saham INCO Malah Mentok Kena ARB