Dunia di Ambang Lockdown, Harga Minyak Rontok 1% Lebih!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 August 2021 09:04
Ilustrasi: Minyak mengalir keluar dari semburan dari sumur 1859 asli Edwin Drake yang meluncurkan industri perminyakan modern di Museum dan Taman Drake Well di Titusville, Pennsylvania AS, 5 Oktober 2017. REUTERS / Brendan McDermid / File Foto
Ilustrasi Minyak Mentah (REUTERS / Brendan McDermid)

Virus corona varian delta, yang kali pertama ditemukan di India, sudah menyebar ke lebih dari 100 negara. Termasuk ke negara-negara konsumen minyak terbesar seperti Amerika Serikat (AS) dan China.

"Kasus positif akan naik sebelum nantinya turun lagi. Pandemi akan sangat dirasakan oleh mereka yang belum divaksinasi," kata Joesph 'Joe' Biden, Presiden AS, seperti diberitakan Reuters.

Sementara di China, tambahan kasus positif pada akhir pekan lalu adalah 124 orang. Ini adalah yang tertinggi sejak akhir Juli 2021.

Jika kondisi terus memburuk, maka buka tidak mungkin AS dan China kembali memberlakukan kebijakan karantina wilayah alias lockdown. Kalau lockdown sampai terjadi, aktivitas dan mobilitas masyarakat bakal berkurang drastis sehingga menurunkan permintaan energi. So, tidak heran harga minyak jatuh pagi ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular