Apakah PPKM RI Diperpanjang Lagi? Ini Saran Eks Direktur WHO

Monica Wareza, CNBC Indonesia
07 August 2021 13:30
Penerapan Baru Penumpang KRL di Masa PPKM Darurat. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Penerapan Baru Penumpang KRL di Masa PPKM Darurat. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 akan segera berakhir pada Senin (9/8/2021) nanti. Namun peningkatan kasus positif Covid-19 dan meninggal akibat Covid-19 di berbagai wilayah Indonesia belum bisa dibilang terkendali.

Sebab meski satu daerah mengalami penurunan namun daerah lain justru meningkat. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan distribusi penyebaran Covid-19 dan kematian yang tidak merata ini sebenarnya bisa diatasi dengan beberapa langkah.

"Kasus baru sudah hampir 40 ribu sehari ya, dan kematian sudah hampir dua ribu lagi, walau mungkin distribusi daerahnya berbeda dengan data waktu kasus perhari 50 ribu dan kematian dua ribu. Dalam hal ini, baik kalau dipertimbangkan dilakukan delapan hal untuk mengatasi keadaan," kata mantan Direktur WHO untuk Asia Tenggara itu dikutip Sabtu (7/8/2021).

Ini pun memberikan beberapa saranĀ untuk memutuskan apakan PPKM berlanjut atau tidak. Pertama, analisa mendalam dari berbagai faktor penyebab fluktuasi jumlah kasus.

Lalu, analisa pola kematian di masyarakat dengan berbagai parameter sosioepidemiologis. Dan ketiga, analisa mendalam secara klinis medis audit kematian di rumah sakit.

Ia juga meminta pemerintah melihat mengapa target tes 400 ribu belum tercapai. Termasuk target trace dan vaksinasi 1 atau 2 juta sehari yang belum terealisasi.

"Dengan dasar lima analisa mendalam di atas (secara amat ilmiah) maka maksimalkan program pengendali. Walau kita tidak berharap kasus akan naik lagi, tapi baik mulai sekarang sudah dilakukan persiapan matang kalau-kalau akan ada peningkatan kasus lebih besar," katanya lagi.

Untuk diketahui, pada akhir pekan lalu menurut data Kementerian Kesehatan, ada 39.532 kasus baru, sehingga totalnya kini 3,607 juta orang. Kematian baru juga bertambah menjadi 1.881 orang, membuat total kematian 104.256 sejak pandemi berlangsung.

Kasus aktif saat ini masih cukup tinggi karena kasus baru juga terus bertambah. Kemenkes mencatat ada 507.129 orang yang kini membutuhkan perawatan atau kasus aktif.

Ada lima wilayah dengan kasus harian terbanyak kemarin. Yakni Jawa Barat (4.580), Jawa Timur (4.490), Nusa Tenggara Timur (3.598), Jawa Tengah (3.022) dan Riau (2.205). DKI sendiri berada di posisi ke-6. Kasus baru tercatat 2.185.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PPKM Dicabut, Kunjungan Orang-Orang ke Mal Pecah Rekor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular