IPO Bukalapak
Cek! List Lengkap Investor Bukalapak yang Kunci Saham 6 Bulan

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari bersejarah tiba bagi pasar modal Indonesia setelah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akan resmi tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) di papan pengembangan Jumat pagi ini (6/8/2021) dengan raihan dana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) mencapai Rp 22 triliun, terbesar sepanjang sejarah BEI.
Berdasarkan data resmi BEI, jumlah saham BUKA yang dicatatkan 103.062.019.354 saham, terdiri dari saham pendiri 77.296.514.554 saham dan penawaran umum 25.765.504.800 saham.
Untuk jumlah saham penawaran umum itu setara dengan 25,0% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan harga perdana Rp 850/saham.
Adapun dalam IPO ini, sebanyak 22 pemegang saham Bukalapak.com berkomitmen untuk tidak menjual atau mengalihkan (lock up) 90% saham perusahaan setelah perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pemegang saham ini termasuk founder Bukalapak, Muhamad Fajrin Rasyid yang memegang 2,45 miliar saham, Komisaris BEI Pandu Patria Sjahrir yang memegang sebanyak 13,37 juta saham dan Wakil Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Susanto Hartono yang memegang 13,37 juta saham.
Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan sejalan dengan IPO, lock up ini dilakukan berdasarkan POJK No. 25 Tahun 2017.
Aturan ini dimaksudkan untuk semua pihak yang memperoleh saham dengan harga pelaksanaan di bawah harga IPO dalam jangka waktu 6 bulan bulan sebelum penyampaian pendaftaran ke OJK.
Tiga pemegang saham terbesar yang berkomitmen untuk tidak melepas saham ini dalam periode 6 bulan adalah API (Hong Kong) Investment Limited (12,10 miliar saham), Batavia Incubator Pte. Ltd. (2,29 miliar saham) dan saham milik New Hope OCA Limited (2,93 miliar saham).
![]() Prospektus IPO Bukalapak |
Sementara itu, terdapat 32 pemegang saham lainnya, termasuk pemegang saham lainnya yang terdiri dari 204 pemegang saham perorangan yang merupakan karyawan atau ex-karyawan perusahaan.
Seluruh pemegang saham ini merupakan pemegang saham yang wajib untuk me-lock up kepemilikan sahamnya di perusahaan sesuai dengan POJK tersebut.
Mereka adalah:
1. Achmad Zaky Syaifudin
2. PT Kreatif Media Karya
3. Archipelago Investment Pte. Ltd.
4. Microsoft Corporation
5. Standard Chartered UK Holdings Limited
6. Naver Corporation
7. Mirae Asset-Naver Asia Growth Investment Pte. Ltd
8. Star AA Ventures Limited
9. Peter Teng He Xu
10. UBS AG, London Branch
11. PT BRI Ventura Investama
12. PT Mandiri Capital Indonesia
13. Genting Ventures VCC (bertindak untuk kepentingan Genting VCC Fund I)
14. Sungjin Kim (Kim Sung Jin)
15. Jaeyoun Doh (Doh Jaeyoun)
16. Seungkook Lee (Lee Seungkook)
17. BonAngels Pacemaker Fund
18. 500 Durians, L.P
19. 500 Kimchi, L.P
20. KRUN NO. 1 Start-Up Investment Fund
21, DKI Growing Star Fund II
22. 500 Startups IV, L.P
23. Virdienash Haqmal
24. Clara Natalie
25. Nandhika Wandhawa Putra Harahap
26. Rionardo
27. Phiong Tadhan Immanuel Yapi
28. Muhammad Rachmat Kaimuddin
29. Teddy Nuryanto Oetomo
30. Willix Halim
31. Natalia Firmansyah
32. pemegang saham lainnya yang terdiri dari 204 pemegang saham perorangan yang merupakan karyawan atau ex-karyawan.
[Gambas:Video CNBC]
IPO Rp 850, Cek Saham Para Investor Bukalapak yang Terdilusi!
(tas/tas)