Kurang Bergairah, Bursa Saham Asia Dibuka Beragam
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia dibuka beragam pada perdagangan Rabu (4/8/2021), jelang rilis data aktivitas jasa China versi Caixin/Markit periode Juli 2021.
Indeks Nikkei Jepang dibuka melemah 0,18%, Hang Seng Hong Kong turun tipis 0,04%, dan Shanghai Composite China terpangkas 0,15%.
Sementara untuk indeks KOSPI Korea Selatan dan Straits Times (STI) Singapura dibuka di zona hijau pada hari ini. Indeks KOSPI dibuka menguat 0,25% dan STI naik 0,16%.
Data aktivitas jasa yang tercermin pada indeks manajer pembelian (Purchasing Manager's Index/PMI) Jasa China versi Caixin/Markit periode Juli 2021 akan dirilis pada pukul 09:45 waktu setempat atau pukul 08:45 WIB.
Investor di Asia sepertinya masih terus memantau perkembangan pandemi virus corona (Covid-19) di Asia yang kembali mencatatkan kenaikan kasus dalam beberapa hari terakhir.
Di Jepang, kasus baru Covid-19 tercatat kembali mencetak rekor terbarunya pada akhir Juli lalu, yakni mencapai 12.340 kasus. Sementara pada Senin (2/8/2021), otoritas kesehatan Jepang melaporkan penambahan kasus sekitar 8.000 kasus.
Saat ini Jepang masih bergulat dengan gelombang kelima dari Covid-19, di tengah masih berlangsungnya perhelatan olahraga terbesar di dunia, Olimpiade 2020 di Tokyo.
Sementara itu di China, pada awal pekan ini, Negeri Tirai Bambu mencatat 98 kasus baru, dengan 55 kasus lokal, tertinggi dari Januari 2021.
Kenaikan kasus China diyakini terkait varian Delta. Sejak 20 Juli lalu, ada penambahan 360 kasus lokal. Varian Delta menyebar di 20 kota dan lebih dari selusin provinsi di negeri itu.
Beralih ke Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama di bursa saham Wall Street ditutup menguat, setelah perilisan kinerja keuangan kuartal kedua tahun 2021 beberapa perusahaan yang menumbuhkan kembali optimisme pasar.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat 0,8% ke level 35.116,39, S&P 500 melonjak 0,82% ke 4.423,15 dan menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa, serta Nasdaq Composite menguat 0,55% ke posisi 14.761,29.
Kinerja keuangan emiten di bursa saham New York mendongrak optimisme pelaku pasar. Dupont, emiten membuat bahan baku industri, membukukan pendapatan US$ 4,1 miliar pada kuartal II-2021. Naik 4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)