Dear Investor! FYI, Ini Saham yang Diborong Asing di Juli

Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 August 2021 08:41
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sementara itu, sepanjang Juli 2021, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih pada saham-saham berkapitalisasi besar. Dimana saham dengan kapitalisasi terbesar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat paling banyak diobral investor asing. 

Net Sell Asing Juli 2021:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham -0,91% Rp 29.850, transaksi jual Rp 849,07 miliar
  2. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), saham 5,06% Rp 935, transaksi jual Rp 407,69 miliar
  3. PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP), saham 1,39% Rp 730, transaksi jual Rp 250,03 miliar
  4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), saham -18,23% Rp 4.220, transaksi jual Rp 234,82 miliar
  5. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), saham 18,62% Rp 1.465, transaksi jual Rp 212,21 miliar

Manajemen BCA akan melakukan pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:5. Hal ini dilakukan mencermati perkembangan dan dinamika ekonomi dan pasar di dalam negeri, termasuk aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

"Sebagai bagian dari anggota bursa, kami juga berkomitmen mendorong perkembangan pasar modal tanah air, maka perusahaan memutuskan untuk melakukan aksi korporasi pemecahan saham yang beredar (stock split) guna memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para investor ritel untuk berinvestasi di saham BCA," kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, dalam siaran pers yang disampaikan, Jumat (30/7/2021).

Dalam Rapat Direksi & Komisaris BCA PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada tanggal 29 Juli 2021 telah menyetujui aksi korporasi stock split dengan rasio 1:5 (1 saham lama menjadi 5 saham baru).

Proses stock split akan mengikuti ketentuan yang berlaku dan membutuhkan persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 23 September 2021.

Setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham, BCA akan berkoordinasi dengan Bursa Efek Indonesia untuk memproses stock split yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Oktober 2021.

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular