Kinerja Semester I

Pendapatan Bunga Turun, Laba BNGA Malah Naik 22% ke Rp 1,7 T

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
30 July 2021 10:50
CIMB Niaga
Foto: CIMB Niaga

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatatkan penurunan pendapatan bunga dan syariah pada paruh pertama tahun 2021. Pendapatan tersebut tercatat turun 10,24% menjadi Rp 9,42 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 10,50 triliun.

Pendapatan bunga dan syariah terbagi menjadi pendapatan bunga sebesar Rp 7,96 triliun yang turun secara tahunan dari semester I-2020 sejumlah 8,71 triliun, Sedangkan Rp 1,46 triliun sisanya merupakan pendapatan syariah yang juga mengalami penurunan dari semula Rp 1,78 triliun.

Meskipun pendapatan bunga mengalami penurunan laba bersih Bank CIMB malah mengalami kenaikan pada semester I-2021 menjadi Rp 2,13 triliun, naik 22,41% dari periode yang sama senilai Rp 1,74 triliun.

Hal ini salah satunya disebabkan oleh beban bunga yang turun signifikan pada 6 bulan pertama tahun ini yang tercatat sebesar Rp 2,88 triliun atau 30,62% dari total pendapatan bunga. Beban tersebut lebih kecil dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,29 triliun atau setara 40,93% dari total pendapatan bunga.

Penurunan terbesar terjadi pada beban bunga simpanan deposito berjangka dan sertifikat deposito yang turun hampir setengahnya dari semula Rp 2,14 triliun menjadi Rp 1,24 triliun.

Sepanjang 6 bulan pertama tahun 2021 kredit yang disalurkan bank ini turun menjadi Rp 169,78 triliun dari semula Rp 171,67 triliun.

Per kuartal II tahun ini, rasio non performing loan (NPL) terhadap total kredit bersih bank mengecil menjadi 2,57% dari posisi tahun sebelumnya sebesar 3,08%.

Untuk likuiditas, tercatat loan to deposit ratio (LDR) atau rasio pinjaman terhadap simpanan mencapai 77,77% turun dari posisi 82,41% di tengah tahun 2020.

Dari segi permodalan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) bank mencapai 21,68%.

Jumlah aset perusahaan naik tipis menjadi Rp 288,93 triliun dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 280,94.

Liabilitas perusahaan juga meningkat menjadi Rp 247,52 triliun dari semual Rp 239,89 triliun, sehingga ekuitas perusahaan tercatat turun tipis menjadi Rp 41,40 triliun.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank CIMB Niaga Bagi Dividen Rp 2,3 T, Simak Jadwalnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular