Kabar Baik dari Paman Sam Bikin IHSG Hijau di Akhir Juli

Putra, CNBC Indonesia
Jumat, 30/07/2021 09:18 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di awal perdagangan dengan apresiasi 0,26% ke level 6.136,36. Selang 10 menit IHSG masih hijau 0,32% ke level 6.140,68 pada perdagangan akhir bulan Juli, Jumat (30/7/21) di tengah rilis pertumbuhan GDP di AS.

Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 1,2 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 8 miliar di pasar reguler.

Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 20 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 16 miliar.


Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Link Net Tbk (LINK) yang dilego Rp 5 miliar dan PT Sumber Alfaria Tirtajaya Tbk (AMRT) yang dijual Rp 4 miliar.

Kabar baik dari pasar global, setelah pada kuartal I-2021 Amerika Serikat (AS) mencetak pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3%, pada kuartal kedua kemarin pertumbuhan tersebut sukses dipertahankan meski menghadapi gelombang penyebaran virus Covid-19 varian delta plus.

Dengan tumbuh 6,5% pada kuartal II-2021, negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut memang tak mampu mencapai konsensus dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 8,4%.

Namun, pasar tetap mengapresiasi perkembangan tersebut karena masih terhitung menguat dibandingkan kuartal sebelumnya. Apalagi, jika kita memasukkan faktor risiko yang masih besar sepanjang 3 bulan lalu berupa penyebaran virus Covid-19 varian delta.

Perkembangan tersebut juga mengonfirmasi proyeksi optimistis yang dipatok Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang 2 hari lalu telah menaikkan proyeksi pertumbuhan AS tahun ini, menjadi 7% (naik 0,6 persen poin dari proyeksi sebelumnya 6,4%).

Tahun depan, pertumbuhan ekonomi AS diprediksi kembali normal menjadi 4,9% (naik 1,4 persen poin dari angka estimasi sebelumnya). Proyeksi tersebut memasukkan faktor belanja infrastruktur, yang juga kemarin membagikan kabar baik, karena Senat telah sepakat membahas proposal infrastruktur senilai US$ 550 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Kocok Ulang Anggaran, Dana Investor Jumbo Lari Kemana?