Harga Batu Bara Naik Lagi, Bisakah Tembus Rekor?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 July 2021 09:10
A loader is seen amid coal piles at a port in Lianyungang, Jiangsu province, China January 25, 2018. REUTERS/Stringer
Ilustrasi Tambang Batu Bara (REUTERS/Stringer)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara kembali naik. Kini harga kembali berusaha mencetak rekor baru.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) berada di US$ 152,4/ton. Naik 0,79% dari hari sebelumnya.

coal

Harga batu bara sedang berada di tren bullish, di mana terjadi kenaikan selama lima hari beruntun. Dalam lima hari tersebut, harga melonjak 3,88%/ton.

Pada 19 Juli 2021, harga batu bara menyentuh US$ 153,7/ton, tertinggi sejak setidaknya 2008. Apabila kenaikan yang sekarang terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin harga batu bara akan mencatatkan rekor baru.

Toby Hassall, Analis Refinitiv, menyebut ada dua faktor yang bisa menopang kenaikan harga batu bara. Satu, permintaan sedang tinggi, terutama di China.

Harga batu bara di Pelabuhan Qinhuangdao pada akhir pekan lalu berada di CNY 1.075/ton, naik 7,5% dari sepekan sebelumnya. Pertumbuhan permintaan yang sangat pesat belum diimbangi dengan produksi batu bara domestik, sehingga China terus mengimpor.

Dua, harga gas alam juga dalam tren naik. Saat harga gas alam semakin mahal, pelaku usaha kembali melirik batu bara.

Per 26 Juli 2021, biaya pembangkitan listrik berbahan bakar gas alam di Eropa adalah EUR 36,95/MWh. Lebih mahal ketimbang pembangkitan batu bara yakni EUR 36,28/MWh.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular