IHSG Bangkit Lagi, Asing Buru TLKM-BBRI & Lepas BMRI-ASII
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah dengan ditutup menguat pada perdagangan Kamis (29/7/2021). Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,53% ke level 6.120,72.
IHSG mengikuti pergerakan bursa utama Asia pada hari ini, meskipun kabar kurang menggembirakan datang dari dalam negeri, di mana varian Delta Plus dikabarkan telah terbentuk di Indonesia.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini naik kembali menjadi Rp 13,3 triliun dan terpantau investor asing kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 65 miliar di pasar reguler. Sebanyak 258 saham menguat, 233 saham melemah dan 165 lainnya mendatar.
Dari daftar net buy, saham telekomunikasi BUMN, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menjadi yang paling banyak diburu oleh asing pada hari ini, yakni mencapai Rp 108 miliar.
Selain itu, asing juga tercatat memburu dua saham bank berkapitalisasi terbesar (big cap) pertama dan kedua, yakni saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Berikut saham-saham yang diburu oleh investor asing pada hari ini.
Sementara dari daftar net sell, asing juga tercatat melepas dua saham big cap, yakni saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan saham PT Astra International Tbk (ASII). Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:
Bursa Asia bergerak cerah bergairah pada perdagangan hari ini, setelah selama tiga hari beruntun mengalami pelemahan akibat aturan dari regulator China ke saham perusahaan teknologi.
Indeks Nikkei ditutup positif 0,73%, Hang Seng Hong Kong memimpin penguatan bursa Asia dan meroket hingga 3,3%, Shanghai Composite China melonjak 1,49%, Straits Times Singapura melesat 1%, dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,18%.
Dari Amerika Serikat (AS), Bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell menyatakan ekonomi AS membaik meski ada varian baru virus Covid-19. Namun, itu belum cukup untuk mencapai target inflasi dan lapangan kerja yang dipatok The Fed sehingga belum akan ada pengetatan moneter.
"Menurut saya kita masih beberapa langkah menuju kemajuan substansial lebih jauh mencapai target maksimum pembukaan lapangan kerja. Saya ingin melihat angka lapangan kerja yang lebih kuat," tutur dia.
Pada perkembangan lain, Inggris mencabut kewajiban karantina bagi pendatang asal AS dan negara Uni Eropa, asalkan sudah divaksin penuh. Aturan yang akan berlaku per 2 Agustus ini memicu aksi beli saham emiten perjalanan dan pesawat.
Dari dalam negeri, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jambi Nirwan Satria dalam acara Tim Mitigasi IDI kemarin mengatakan bahwa Covid-19 varian Delta Plus telah tiba di Tanah Air.
Pada 18 Juli lalu, menurut dia, tiba-tiba kasus positif Covid-19 meningkat menjadi 442 kasus dalam sehari atau di atas rata-rata harian Jambi yang di bawah 100. Berdasarkan hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGC), ternyata ditemukan varian Delta Plus di wilayahnya.
Hal ini memicu kekhawatiran bahwa penyebaran Covid-19 bakal terus berlanjut. Pasalnya, setelah penambahan kasus harian sempat turun di bawah 30 ribu pada awal pekan, per Rabu kemarin kasus baru kembali naik hampir 50 ribu orang.
Kementerian Kesehatan mencatat ada 47.791 kasus baru, dengan begitu total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 3,287 juta orang. Kini Indonesia dinyatakan menjadi episentrum Covid-19 di Asia dengan positivity rate sebesar 31,32%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)