Duo Saham Emiten Erick Thohir to The Moon, Ada Apa Nih?

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Selasa, 27/07/2021 10:26 WIB
Foto: Mahaka Media (https://mahakamedia.com/)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham perusahaan milik Grup Mahaka yang didirikan Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dan anak usahanya PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) kembali melonjak hingga menjadi top gainers pada awal perdagangan hari ini, Selasa (27/7/2021).

Kenaikan kedua saham tersebut melanjutkan penguatan pada dua hari sebelumnya atau Sejak Jumat (23/7) pekan lalu.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.05 WIB, saham ABBA dan MARI berhasil menduduki peringkat ketiga dan keempat top gainers pagi ini.


Saham ABBA tercatat melesat 20,37% ke Rp 650/saham dengan nilai transaksi Rp 59,02 miliar, setelah kemarin menyentuh auto rejection atas (ARA) 25,00%.

Dengan ini, dalam sepekan saham ABBA melejit 101,86%, sementara dalam sebulan 'terbang' 173,11%. Nilai kapitalisasi pasar (market cap) saham ABBA mencapai Rp 1,80 triliun.

Melesatnya saham ABBA sejak pekan lalu terjadi di tengah rencana perusahaan menggelar penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue.

Setali tiga uang, saham MARI juga mendaki 10,71% ke Rp 496/saham dengan nilai transaksi Rp 140,56 miliar. Dengan ini, saham MARI sudah naik selama 3 hari beruntun, yakni pada Jumat (23/7) sebesar 4,02% dan Senin (26/7) kemarin yang mencapai 8,21%.

Alhasil, dalam sepekan saham MARI sudah melesat 34,05%, sementara dalam sebulan melejit 55,00%, dengan nilai market cap Rp 2,63 triliun.

Pada Rabu pekan lalu, ABBA mengumumkan rencana menambah modal dengan skema rights issue sebanyak-banyaknya 1,20 miliar saham.

Mengacu prospektus yang dipublikasikan ABBA, nilai nominal rights issue tersebut sebesar Rp 100 per saham. Aksi korporasi ABBA juga telah mengantongi restu pemegang saham.

Manajemen menyatakan, penambahan modal tersebut akan dilakukan sesuai keperluan permodalan perseroan. Adapun pelaksanaan rights issue dilaksanakan tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Adapun, dampak dari aksi korporasi ini terhadap kondisi keuangan perseroan dapat memperkuat struktur permodalan perseroan, mengembangkan kegiatan usaha, meningkatkan kinerja, meningkatkan, memperluas investasi, dan peruntukan lain mendukung pertumbuhan bisnis, sehingga akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan perseroan.

"Penambahan modal ini memberikan pengaruh kepada pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan haknya, persentase kepemilikan saham akan terdilusi," ungkap manajemen ABBA, dikutip Rabu (21/7/2021).

Rencananya, penggunaan dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan anak usaha serta investasi sektor teknologi digital melalui pengembangan usaha anak usaha, investasi baru, pengembangan aplikasi, dan pembelian hardware.

Sementara, MARI akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan RUPS-Luar Biasa (RUPSLB) pada 26 Agustus mendatang di Jakarta.

Selain soal agenda RUPS-RUPSLB, ternyata ada kabar terbaru yakni MARI kedatangan pemegang saham baru PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia.

Data pemegang saham di atas 5% yang dirilis Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, per 13 Juli 2021 Asuransi Generali menggenggam 5,05% saham MARI.

Sebelumnya di tanggal 12 Juli 2021 tercatat Asuransi Generali masih belum memegang 5% saham MARI.

Saat ini, Asuransi Generali memegang 314 juta saham MARI atau setara dengan 5,98% yang artinya asuransi asal Italia ini kembali menambah kepemilikan sahamnya di MARI sejak tanggal 13 Juli. Hanya saja belum terungkap berapa nilai investasinya.

MARI mengelola sejumlah radio di antaranya PT Radio Attahiriyah, PT Suara Irama Indah, PT Radio Camar, PT Radio Mustang Utama, PT Radio Ramako Djaja Raya, dan PT Mahaka Radio Digital.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik