Rights Issue, BBRI Targetkan Raih Dana Tunai Rp 41,5 T

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
26 July 2021 11:25
Dok: BRI
Foto: Dok: BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menargetkan bisa menghimpun dana segar sebesar Rp 41,15 triliun terkait aksi korporasi right issue.

"Apabila seluruh pemegang saham publik mengeksekusi hak nya sesuai porsinya maka perkiraan dana tunai yang dapat dihasilkan dari rencana PUT I maksimal bernilai sekitar Rp 41,15 triliun," demikian mengutip prospektus BBRI di Jakarta, Senin (26/7/2021).

Adapun rencana tersebut perseroan menerbitkan saham baru dalam rangka PMHMETD untuk jumlah sebanyak-banyaknya 28.677.086.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 50 per lembar saham.

Pemerintah, selaku pemegang saham pengendali Perseroan, dengan kepemilikan saat ini sebesar 56,75% akan mengambil bagian atas seluruh HMETD yang menjadi haknya dengan melakukan inbreng atas saham milik Pemerintah yaitu pertama 6.249.999 saham Seri B atau mewakili 99,99% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Pegadaian. Kedua sebesar 3.799.999 saham Seri B atau mewakili 99,99% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam PNM.

Selanjutnya, sehubungan dengan nilai harga pasar wajar saham 99,99% saham dalam Pegadaian dan 99,99% saham dalam PNM, Penilai yang telah ditunjuk Perseroan yakni Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Suwendho Rinaldy dan Rekan telah menyatakan bahwa nilai pasar wajar Pegadaian pada 31 Maret 2021 sebesar Rp 48,67 triliun dan nilai pasar wajar PNM pada tanggal 31 Maret 2021 adalah sebesar Rp 6,10 triliun.

Informasi saja, saat ini BBRI masih menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 30 Agustus 2021. Jika pernyataan efektif OJK keluar sesuai yang diperkirakan, maka jadwal perdagangan saham tanpa HMETD akan dimulai pada 8 September 2021."Dengan demikian, nilai inbreng atas saham Pegadaian dan PNM kepada Perseroan seluruhnya bernilai sekitar Rp54,77 triliun," ujar laporan tersebut.

Kemudian, pencatatan saham di BEI akan dilaksanakan pada 13 September. Selanjutnya periode perdagangan HMETD akan dilakukan pada 13-22 September 2021 dan periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan pada 15-24 September.

Untuk tanggal terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 24 September, penjatahan pesanan saham tambahan pada 27 September. Terakhir tanggal pengembalian uang pemesanan saham tambahan pada 29 September 2021.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RUPSLB BRI Setujui Penerbitan 28,67 Miliar Lembar Saham Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular