PPKM Mulai Longgar, Dolar Singapura 'Keok' ke Rp 10.640/SG$

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Senin, 26/07/2021 10:28 WIB
Foto: Ilustrasi dolar Singapura (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, tetapi ada beberapa pelonggaran. Keputusan tersebut membuat rupiah makin bertenaga, dan sukses membuat kurs dolar Singapura turun.

Pada Senin (26/7/2021), pukul 10:13 WIB, SG$ 1 setara Ro 10.640,56, dolar Singapura melemah 0,1% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sepanjang pekan lalu, dolar Singapura melemah 0,26%, dan sekaligus membukukan penurunan dalam 3 pekan beruntun.

Kemarin Presiden Joko Widodo (Jokowi), resmi mengumumkan PPKM level 4 diperpanjang, tetapi dengan pelonggaran di beberapa sektor.


"Saya memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021," kata Jokowi dalam pernyataan resmi dari Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (25/7/2021).

Meski demikian, pelonggaran dilakukan di beberapa sektor. Pasar rakyat yang menjual sembako diperbolehkan bukan normal, tetapio dengan protokol kesehatan yang ketat.

Selain itu usaha kecil juga kembali boleh dibuka hingga pukul 21:00 WIB, dan warung makan atau sejenisnya dizinkan bukan hingga pukul 20:00 WIB, dan boleh makan ditempat dengan protokol kesehatan yang ketat, dan maksimal 20 menit setiap pengunjung.

Kemudian pusat perbelanjaan, mal, pusat perdagangan dibuka dengan kapasitas maksimal 25% sampai dengan 17.00 waktu setempat.

Beberapa pelonggaran tersebut bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah. Mata Uang Garuda sebelumnya ditopang oleh derasnya aliran modal ke dalam negeri.

Di pasar saham, investor asing melakukan aksi bersih (net buy) lebih dari Rp 2 triliun sepanjang pekan lalu.

Sementara itu di pasar obligasi, aliran modal asing kemungkinan besar masuk. Hal tersebut tercermin dari penurunan yield Surat Berharga Negara (SBN). Yield SBN tenor 10 tahun sepanjang pekan ini turun 13,9 basis poin ke 6,298%.

Pergerakan yield berbanding terbalik dengan harga obligasi, ketika harga naik maka yield akan turun. Ketika harga naik, berarti ada aksi beli, dan aliran modal asing kemungkinan masuk ke Indonesia.

Di sisi lain, Singapura mulai mengetatkan pembatasan sosial lagi akibat kenaikan kasus penyakit virus corona (Coronavirus desease-19/Covid-19). Pada pekan lalu, Pemerintah Singapura mengetatkan pembatasan sosial mulai Kamis 22 Juli besok hingga 18 Agustus mendatang. Pengetatan tersebut di antaranya, warga Singapura yang sebelumnya diizinkan berkumpul maksimal 5 orang kini hanya 2 orang saja.

Kemudian, restoran dan tempat makan sejenisnya tidak lagi boleh menerima makan di tempat (dine in) hanya diperbolehkan take away. Ada juga beberapa pengetatan lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor