Baca 8 Informasi Penting Ini, Biar Bisa Cuan Maksimal

Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 July 2021 07:50
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

5. Utang Jatuh Temponya Rp 712 M, Bagaimana APLN Bayarnya?

Pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menyebutkan hingga Juni 2021 perusahaan memiliki total utang yang akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 tahun mencapai Rp 712,35 miliar.

Utang ini terdiri dari utang bank dan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), utang tersebut merupakan kredit yang digunakan untuk penyelesaian sejumlah proyek milik perusahaan. Penyelesaian utang bank ini ditargetkan akan dapat dibayarkan menggunakan dana operasional perusahaan.

6. Pandemi, Laba Unilever Indonesia Semester I Drop Jadi Rp 3 T

Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melaporkan kinerja semester I-2021 atau periode 6 bulan yakni Januari-Juni dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Laba bersih UNVR per Juni tercatat sebesar Rp 3,05 triliun, turun 15,75% dari periode yang sama tahun lalu Rp 3,62 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan publikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat ini (23/7), penurunan laba bersih seiring dengan koreksi pendapatan di periode 6 bulan ini. Pendapatan UNVR tercatat Rp 20,18 triliun, turun 7,30% dari Juni 2020 sebesar Rp 21,77 triliun.

7. Emiten Menara Grup Djarum Ubah Klausul Utang Rp800 M, Kenapa?

Emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), baru saja melaporkan perubahan dan pernyataan kembali atas perjanjian fasilitas antara PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), dan PT Bank Permata Tbk (BNLI) senilai total Rp 800 miliar.

Transaksi terafiliasi yang dilaksanakan adalah berupa penanggungan perusahaan, yakni Protelindo akan menjamin kewajiban dari Iforte sehubungan dengan perjanjian fasilitas dan perjanjian valuta asing kepada Bank Permata.

Iforte merupakan perusahaan yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh Protelindo. Sedangkan 99,9997% saham Protelindo dimiliki oleh TOWR.

8. Bayar Utang ke Induk Usaha, ARTI Lakukan Private Placement

Emiten yang bergerak di bidang jasa minyak & gas (migas) dan properti PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) berencana menambah modal melalui penerbitan saham baru (seri C) tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non-HMETD) alias private placement sebanyak-banyaknya 14,87 miliar saham.

Mengacu pada prospektus yang dipublikasikan RATU, pada Jumat (23/7), nilai nominal private placement tersebut Rp 50/saham atau setara dengan Rp 743.457.893.650 (Rp 743,46 miliar). Adapun jumlah ini merupakan 65,48% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah pengeluaran saham baru tersebut.

Untuk merealisasikan private placement tersebut, ARTI akan meminta restu pemegang saham perseoran melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 31 Agustus mendatang.

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular