Bitcoin cs Naik Lagi, Jangan Girang Dulu! Masalahnya Banyak

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 July 2021 10:53
Ilustrasi/ Cryptocurrency / Aristya Rahadian
Foto: Ilustrasi Bitcoin (Photo by André François McKenzie on Unsplash)

Tidak hanya Peter Hank, beberapa analis juga memproyeksikan bitcoin masih akan turun jauh ke bawah US$ 30.000/koin.

"Saya pikir kita akan melihat penurunan lebih jauh, mungkin ke US$ 22.000 hingga US$ 17.000, dan bitcoin akan kembali ke level Desember 2020. Dari level tersebut, saya pikir akan ada kenaikan lagi," kata Delano Saporu, founder New Street Advisors, sebagaimana dilansir CNBC International, Selasa (20/7/2021).

Sementara itu, Vijay Ayyar, kepala pengembangan bisnis di bursa kripto Luno memprediksi bitcoin akan ke kisaran US$ 22.000 hingga US$ 24.000, dan setelahnya akan bergerak dalam rentang tertentu (ranging).

"Saya melihat bitcoon akan ke kisaran US$ 20.000 hingga US$ 40.000 sementara waktu, sebelum sentimen bullish kembali," kata Ayyar.

Analis JP Morgan, Nikolaos Panigirtzoglou, mengatakan masalah yang dihadapi bitcoin tidak hanya pelarangan yang dilakukan China serta kicauan Elon Musk yang kerap membuat harganya naik turun, ada masalah yang lebih besar yakni keluarnya aliran modal dari bitcoin dan pasar kripto.

"Setiap siklus reli didorong oleh para pembeli yang baru, dan setiap selloff mereka akan keluar dari pasar kripto. Itu mungkin terjadi lagi," kata Panigirtzoglou sebagaimana dilansir WJS.

"Lebih dari sebulan pasca crash pada 19 Mei lalu, aliran dana terus keluar dari bitcoin. Investor institusional belum menunjukkan keinginan untuk membeli bitcoion saat harganya anjlok (buy on dip)," tambahnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular