RI Mau 'Buang Dolar', Apa Dampaknya?

Tim Riset, CNBC Indonesia
24 July 2021 09:11
Dollar
Foto: REUTERS/Murad Sezer/Illustration

Selama ini di Indonesia, transaksi tersebut memang menggunakan dolar Amerika Serikat (AS). Sehingga menimbulkan risiko ketidakpastian yang cukup tinggi.

Seperti dalam beberapa tahun terakhir, ketika Indonesia ingin menggenjot perekonomian, maka lonjakan impor tidak terhindarkan. Di waktu yang sama Indonesia juga membutuhkan pasokan dolar AS untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang.

Bila ditambah dengan sentimen negatif dari global atau dalam negeri, nilai tukar rupiah sulit untuk dikendalikan alias pelemahan. Meskipun BI tetap berupaya keras mengkondisikan rupiah stabil sesuai fundamentalnya.

Walaupun hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi rupiah, namun ada dampak negatif jika langkah 'buang dolar' dilakukan.

Usaha mengguncang dolar ini pasti menimbulkan ketidakpastian baru dalam ekonomi global. Dalam jangka panjang keseimbangan yang timbul dalam penggunaan mata uang antarnegara akan menciptakan sistem ekonomi moneter yang bebas guncangan. Namun hal ini tentu tidak berlaku dalam jangka menengah.

Dalam jangka menengah, keseimbangan yang timbul oleh akibat keragaman mata uang yang digunakan justru akan mengakibatkan ketidakpastian ekonomi menjadi pasti.

Dan, beberapa ekonom beranggapan bahwa kontraksi ekonomi cenderung ke arah resesi yang terjadi saat ini salah satunya karena mulai berkurangnya dominasi dolar AS dalam transaksi global, sehingga kepastian ekonomi justru membawa dampak yang buruk terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Apalagi, hal ini akan membuat AS menjadi pihak yang dirugikan. Dan pastinya, AS tidak akan tinggal diam dalam menyikapi hal ini.

(chd/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular