Harga Cabai Hingga Rokok Naik, BI Ramal Juli Inflasi Tipis

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
Jumat, 23/07/2021 19:00 WIB
Foto: Penjualan Cabe Rawit di Pasar Kramat Jati, Jakarta. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada minggu keempat bulan ini menunjukkan inflasi sebesar 0,01% secara month to month (mtm).

Hal tersebut terungkap dalam laporan terbaru perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah periode 23 Juli, seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (23/7/2021).

"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juli 2021 secara tahun kalender sebesar 0,75% ytd, dan secara tahunan sebesar 1,45% year on year," tulis laporan bank sentral.


Penyumbang utama inflasi sampai minggu keempat yakni komoditas cabai rawit sebesar 0,04% mtm, tomat 0,02% mtm, serta bawang merah, kangkung, bayam, kacang panjang, dan rokok kretek filter masing-masing 0,01% mtm.

BI juga mencatat sejumlah komoditas yang mencetak deflasi yakni daging ayam ras 0,09% mtm, telur ayam ras 0,03% mtm, emas perhiasan dan jeruk masing-masing 0,02% mtm, dan tarif angkutan udara 0,01% mtm.

BI, dalam laporan tersebut memastikan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.

"Serta langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tulis laporan BI


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: "Syarat" Suku Bunga BI Bisa Turun Lebih Cepat Dari The Fed