Restrukturisasi Jiwasraya Rampung Tahun Ini, Cek Tahapannya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menargetkan proses restrukturisasi seluruh nasabah akan selesai di tahun ini.
Koordinator Juru Bicara Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya, R. Mahelan Prabantarikso mengatakan, transfer polis nasabah Jiwasraya kepada IFG Life akan dilakukan dalam dua tahapan.
IFG Life adalah perusahaan bentukan IFG (Indonesia Financial Group), holding BUMN perasuransian dan penjaminan, brand baru dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) alias Bahana.
Adapun mekanismenya, pertama, dilakukan pada September 2021 dan tahap kedua akan dilakukan pada Desember 2021. Nilai yang direstrukturisasi akan menyesuaikan dengan nilai Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Kementerian BUMN kepada IFG Life.
Saat ini, tercatat progres nasabah Jiwasraya yang sudah menyetujui program restrukturisasi sebanyak 98%, dan ada sekitar 2% nasabah yang belum mengikuti program ini.
"Maksimal dua tahap, ada 98% yang menyetujui ada 2% masih melakukan klarifikasi, evaluasi sehingga saat berikutnya kami sampaikan di tahap kedua, prinsipnya kami akan close akhir tahun ini," kata Mahelan, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Jumat (23/7/2021).
Namun, risiko bagi nasabah yang tidak menyetujui restrukturisasi akan ditinggal sebagai nasabah Jiwasraya dengan mengikuti ketentuan utang-piutang yang berlaku usai Jiwasraya dilikuidasi dan dikembalikan izinnya kepada regulator.
"Kalau ada pemegang polis tidak setuju dilakukan transfer, kami sampaikan di muka, mereka akan tinggal di Asuransi Jiwasraya. Setelah kita tinggal, pada saatnya izin operasional akan kami kembalikan kepada regulator, kami akan menyelesaikan utang piutang," ujarnya.
Oleh sebab itu, Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya berharap agar seluruh nasabah mengikuti skema restrukturisasi yang sudah dimulai programnya sejak akhir Desember 2020 lalu.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, total liabilitas yang akan ditransfer Jiwasraya kepada IFG Life ialah sebesar Rp 36 triliun.
Dana ini, nantinya akan bersumber dari PMN Kementerian BUMN sebesar Rp 20 triliun, dan underlying asset yang dimiliki Jiwasraya saat ini senilai Rp 11 triliun. Sisanya melalui rencana penghimpunan dana secara mandiri oleh IFG Life.
Sebagai catatan, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengungkapkan sebanyak 98% nasabah Jiwasraya menerima tawaran restrukturisasi polis setelah ditutup akhir Mei 2021.
"Saya rasa sudah ada persetujuan hampir 98 persen yang sudah menyetujui restrukturisasi," ujar Erick Thohir di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (2/6/2021).
Berdasarkan kategori nasabah, Erick memaparkan sebanyak 156.075 nasabah ritel yang menyetujui restrukturisasi, atau setara 94% dari total nasabah ritel yakni 166.710 orang.
Selanjutnya, nasabah bancassurance yang menerima tawaran restrukturisasi 16.748 orang, atau mewakili 96% dari total nasabah bancassurance yakni 17.459 orang.
Kemudian, sebanyak 2.088 nasabah korporasi menyetujui restrukturisasi, atau setara 98% dari total nasabah korporasi yakni 2.127 perusahaan.
Terkait dengan IFG Life, selain perusahaan asuransi jiwa ini, masih ada 10 BUMN yang masuk di bawah IFG/Bahana yakni PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Jasa Raharja, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Grahaniaga Tata Utama, dan PT Bahana Kapital Investa.
[Gambas:Video CNBC]
Selamatkan Jiwasraya, IFG Life Resmi Jualan Proteksi Kematian
(tas/tas)