ECB Berjanji Tetap Akomodatif, Bursa Eropa Dibuka Menguat

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
Jumat, 23/07/2021 14:50 WIB
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (22/7/2021), setelah bank sentral kawasan menyatakan bahwa mereka bakal tetap mempertahankan kebijakan moneter ekstra longgar.

Indeks Stoxx 600 dibuka naik 0,5% dengan indeks saham sektor otomotif dan komoditas dasar melesat 1,3% memimpin penguatan semua indeks saham sektoral yang juga bergerak positif.

Selang 30 menit kemudian, reli indeks Stoxx 600 masih sebesar 2,3 poin (+0,5%) ke 458,81. Indeks DAX Jerman tumbuh 82,7 poin (+0,53%) ke 15.597,28. Indeks CAC Prancis menguat 32,45 poin (+0,5%) menjadi 6.514,04 dan FTSE Inggris naik 48,65 poin (+0,7%) ke 7.016,95.


Reli tersebut terjadi setelah investor di Benua Biru menyambut positif pengumuman kebijakan moneter terbaru bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB), yang menyatakan janjinya untuk "tetap akomodatif" di tengah sasaran inflasi yang baru.

Selanjutnya, mereka memantau Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) per Juli dari Prancis, Inggris, Jerman, dan kawasan zona euro yang akan menunjukkan prospek pemulihan ekonomi kawasan tersebut. Inggris juga akan merilis angka penjualan ritel hari ini.

Dari sisi kabar korporasi, para investor akan memantau rilis kinerja keuangan beberapa emiten Eropa per kuartal II-2021, sementara Vodafone bakal menyajikan info pembaruan mengenai perdagangan mereka dan Mercedes-Benz mengumumkan strategi bisnis terbarunya.

Brexit kembali menghiasi pemberitaan setelah Uni Eropa lagi-lagi menolak membuka pintu negosiasi bagi Inggris untuk membahas protokol Irlandia Utara, yang menjadi isu kunci kesepakatan keluarnya Inggris dari zona Euro tersebut.

Harga kontrak berjangka (futures) indeks saham di Amerika Serikat (AS) juga menguat di sesi pra-pembukaan. Namun, mayoritas bursa Asia Pasifik melemah dipicu koreksi saham bursa Hong Kong, akibat pengetatan regulasi di China yang kini memukul perusahaan aplikasi pemesanan kendaraan online Didi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi