
IHSG Tak Kuat Terbang, Melipir Masuk ke Zona Merah

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di awal perdagangan dengan apresiasi 0,13% ke level 6.145,76. Selang 15 menit IHSG balik terkoreksi 0,04% ke level 6.136,69 pada perdagangan akhir pekan Jumat (23/7/21) di tengah kembali naiknya kasus Covid-19 di dalam negeri.
Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 1,7 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 21 miliar di pasar reguler.
Asing melakukan pembelian di saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar Rp 22 miliar dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 21 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dilego Rp 28 miliar dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang dijual Rp 26 miliar.
Kasus penyakit virus corona (Covid-19) kembali mencatat kenaikan signifikan, setelah menunjukkan tren menurun dalam 6 hari sebelumnya. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus baru pada hari ini Rabu (21/7/2021) bertambah 49.509 pasien, naik dari hari sebelumnya sebanyak 33.772 orang, yang merupakan yang terendah sejak 6 Juli.
Kenaikan tersebut tentunya membuat pelaku pasar was-was, sebab jika kembali menanjak maka rencana pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 4 pada 26 Juli mendatang bisa jadi batal. Hal tersebut tentunya menjadi kabar buruk, perekonomian Indonesia berisiko merosot lagi. Apalagi Bank Indonesia (BI) kemarin memangkas proyeksi produk domestik bruto (PDB) tahun ini.
BI memproyeksi PDB RI akan berada di kisaran 3,5%-4,3% lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 4,1-5,1%.
Selanjutnya, Negeri Paman Sam Amerika Serikat juga akan melaporkan data PMI manufaktur per Juli 2021 pada pukul 20.45 WIB. Pada Juni lalu, PMI manufaktur AS berada di 62,1 sama seperti posisi Mei--yang merupakan posisi sepanjang masa--di angka 62,1.
Menurut amatan Tradingeconomics, posisi PMI manufaktur AS pada Juni-Mei lalu menunjukkan peningkatan yang signifikan, yang merupakan terkuat sejak pengumpulan data dimulai pada Mei 2007, menyusul pelonggaran pembatasan Covid-19.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham