Diterpa Pandemi, Ini Sektor yang Menarik untuk Bank Mandiri

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
Kamis, 22/07/2021 19:05 WIB
Foto: Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi yang telah berjalan selama 18 bulan ini membuat kegiatan masyarakat sebisa mungkin dilakukan di rumah. Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan mengatakan meski di tengah pandemi, nyatanya ada beberapa sektor yang masih menjanjikan untuk perbankan.

"Pegawai yang WFH, sektor booming adalah telko. Ini juga potensi perbankan untuk masuk dan membiayai," ujarnya dalam acara Economic Update, Kamis (22/7/2021).

Selanjutnya adalah industri makanan dan minuman di mana banyak yang akhirnya membutuhkan layanan pesan antar makanan. Mulai dari bisnis makanan yang sudah cukup lama dikenal hingga yang baru mencoba peruntungan.


"Ini bisa masuk melalui e-commerce," ujarnya singkat.

Kemudian, industri kesehatan juga menjadi salah satu yang menunggu dan layak untuk dibiayai. Di mana saat yang bersamaan, harga komoditi yang mulai tumbuh dan bergerak naik.

"Harga nikel tumbuh. Komoditas mendukung perekonomian Indonesia. Di Sulawesi, Sumatra tak ada PPKM, diuntungkan ekspor bagus, permintaan karet, batu bara, nikel, sehingga ini membuat bank bisa melihat ini opportunity," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, dia juga menyinggung soal kredit perbankan. Catatannya, pada kuartal pertama tahun ini permintaan membaik dan membuat perbankan secara rata-rata mengalami pertumbuhan.

"Bank Mandiri tumbuh 6% kuartal pertama, Kuartal kedua sampai Mei masih OK," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, masyarakat masih memerlukan kartu kredit untuk bertransaksi. Kemudian berbicara mengenai sektor kesehatan misalnya, masih perlu membayar biaya tagihan supplier sehingga bisa memanfaatkan perbankan.

"Selalu di balik crisis situasi tertentu muncul opportunity. Kami melihat health care, makanan minuman. Kemudian konsumen via online, pergi ke supermarket. Di samping juga masyarakat membeli suplemen kesehatan, anything related to health care," pungkasnya.


(yun/yun)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi