CNBC Indonesia Economic Update

Simak! Ramalan BI soal Ekonomi 2022 & Kebijakan Suku Bunga

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
22 July 2021 17:30
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tanah Air pada tahun depan akan lebih baik, yakni tumbuh pada rentang 4,6-5,4%.

"Kami akan melihat 2022 lebih baik. Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik, kalau tahun ini 3,5-4,3%, tahun depan 4,6-5,4%," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam CNBC Economic Update dengan tema 'Kebangkitan Ekonomi Indonesia', Kamis (22/7/2021)

BI sudah mempertahankan suku bunga rendah dan longgarnya likuiditas sejak tahun lalu demi mendorong pertumbuhan ekonomi. Di samping itu juga menggunakan amunisi dari makroprudensial, pendalaman pasar keuangan hingga keuangan syariah.

"Semua instrumen itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Suku bunga acuan atau BI 7 Day Reserve Repo Rate kini berada di level 3,5% dan tetap dipertahankan dalam Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis siang.

Opsi untuk menurunkan suku bunga untuk mendorong perekonomian dinilai banyak pihak sangat terbatas. Pada teorinya, katanya, ketika ekonomi sudah mulai tumbuh, BI tentu akan perlahan melakukan perubahan.

"Kalaupun ada perubahan-perubahan, kami akan melakukan dengan sangat hati-hati," ujar Perry.

"Mulai dari pengurangan likuiditas secara bertahap dan baru kemudian langkah-langkah kenaikan suku bunga acuan. Tapi itu masih jauh. Itu tahun 2022," terangnya.

BI akan memonitor setiap aspek dalam pengambilan kebijakan, khususnya inflasi. Pemulihan adalah fokus BI, namun penting dilakukan dengan tetap menjaga stabilitas makro ekonomi dan keuangan.

"Jadi itu yang kami lakukan untuk membawa optimisme bagi perbaikan ekonomi kita ke depan," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Ramal Defisit Transaksi Berjalan 1-2% PDB Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular