Ikuti Tren Asia dan Amerika, Bursa Eropa Dibuka di Zona Hijau

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
22 July 2021 14:40
A monitor is pictured for the official share trading Siemens Healthineers start following an initial public offering  (IPO) at the trading floor of Frankfurt’s stock exchange in Frankfurt Germany, March 16, 2018. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (22/7/2021), mengikuti tren positif di bursa global.

Indeks Stoxx 600 dibuka naik 0,5% dengan indeks saham sektor keuangan melesat 1,7% memimpin penguatan, sementara indeks saham sektoral tergelincir 0,3%.

Selang 20 menit kemudian, reli indeks Stoxx 600 menjadi 2,8 poin (+0,61%) ke 456,75. Indeks DAX Jerman tumbuh 136,8 poin (+0,89%) ke 15.559,33. Indeks CAC Prancis menguat 33,4 poin (+0,52%) menjadi 6.497,89 dan FTSE Inggris naik 8,7 poin (+0,12%) ke 7.006,99.

Reli tersebut terjadi di tengah kuatnya sentimen yang sempat tertekan awal pekan ini di bursa global di tengah kekhawatiran terkait dengan kenaikan kasus Covid-19 dan prospek pertumbuhan ekonomi dunia.

Namun, harga kontrak berjangka (futures) indeks saham di Amerika Serikat (AS) cenderung flat di sesi pra-pembukaan. Padahal, dini hari tadi Dow Jones ditutup melonjak 0,8% atau 286 poin ke 34.798, sementara Nasdaq meroket 0,9% atau 133,1 poin ke 14.631,95. Indeks S&P 500 juga menghijau, dengan kenaikan sebesar 35,6 poin (+0,8%) menjadi 4.358,69.

Investor di Benua Biru masih menanti pengumuman kebijakan moneter terbaru bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB), terutama terkait sasaran inflasi yang baru dan dampaknya terhadap kebijakan moneter ke depannya. Mereka juga memantau rilis kinerja emiten Eropa per kuartal II-2021, di antaranya Unilever, Roche dan Grup Mulberry.

Di sisi lain, investor juga memperhatikan indikator kesehatan ekonomi AS yang akan terlihat dari rilis klaim angka pengangguran minggu lalu. Ekonom dalam polling Dow Jones mengestimasikan angka 350.000, atau turun dari capaian pekan sebelumnya sebanyak 360.000.

Sementara itu, mayoritas bursa Asia Pasifik menguat dengan bursa Jepang ditutup karena libur nasional. Pasar masih memantau perkembangan pandemi di kawasan tersebut. Dua negara bagian Australia melaporkan kenaikan kasus baru Covid-19, sementara Indonesia mencetak rekor kematian tertinggi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular