Hari Ini 'Lockdown', Dolar Singapura Jeblok ke Rp 10.620

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
22 July 2021 12:25
Ilustrasi dolar Singapura (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi dolar Singapura (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembatasan sosial di Singapura resmi dimulai lagi pada hari ini, Kamis (22/7/2021), dampaknya kurs dolar Australia kembali merosot melawan rupiah. Lonjakan kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) di Singapura memaksa pemerintahnya kembali melakukan "lockdown" selama satu bulan.

Melansir data Refinitiv, dolar Singapura pagi ini merosot hingga 0,4% le Rp 10.617,72/SG$ di pasar spot. Posisi tersebut membaik, pada pukul 11:03 WIB dolar Singapura berada di Rp 10.649/SG$, atau melemah 0,11%.

Pemerintah Singapura melakukan "lockdown" mulai hari ini hingga 18 Agustus mendatang. Sebabnya, kasus Covid-19 yang melonjak sigfinikan. Data dari Kementerian Kesehatan Singapura menunjukkan sepanjang pekan lalu ada 480 kasus positif, melonjak dibandingkan pekan sebelumnya hanya 19 kasus.

Dalam 3 hari terakhir, lonjakan makin signifikan. Pada hari Senin kasus baru dilaporkan sebanyak 172 orang, hari selanjutnya sebanyak 195 orang dilaporkan positif, yang menjadi penambahan kasus harian tertinggi sejak Agustus 2020 lalu. Rabu kemarin sebanyak 179 orang dilaporkan positif.

Akibatnya, pengetatan kembali dilakukan guna meredam penyebaran baru Covid-19. Pengetatan tersebut di antaranya, warga Singapura yang sebelumnya diizinkan berkumpul maksimal 5 orang kini hanya 2 orang saja.

Kemudian, restoran dan tempat makan sejenisnya tidak lagi boleh menerima makan di tempat (dine in) hanya diperbolehkan take away. Ada juga beberapa pengetatan lainnya.

Sementara itu dari Indonesia, kasus Covid-19 terus menunjukkan penurunan dalam 6 hari terakhir, meski masih di atas 30.000 per hari.

Kemarin, penambahan kasus Covid-19 di Indonesia dilaporkan sebanyak 33.772 orang, turun dari hari sebelumnya 38.257 orang. Penambahan kasus kemarin juga merupakan yang terendah sejak 6 Juli, dan sudah cukup jauh di bawah rekor penambahan 56.757 yang dicatat pada Kamis pekan lalu.

Perbedaan penambahan kasus dengan Singapura memang sangat jauh, tetapi pemerintah Indonesia sudah berencana melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat atau yang saat ini disebut PPKM Level 3 dan 4, pada 26 Juli mendatang.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Efek Kebijakan BI Cuma Sehari, Dolar Singapura Menguat Lagi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular