Mau Rights Issue, Saham 2 Emiten Erick Thohir Anjlok!

tahir saleh, CNBC Indonesia
22 July 2021 10:50
Mahaka Media
Foto: Mahaka Media (https://mahakamedia.com/)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham perusahaan milik Grup Mahaka yang didirikan Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dan anak usahanya PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) tiba-tiba merosot tajam pada perdagangan Kamis pagi di sesi I (22/7), setelah Rabu kemarin melesat jadi top gainers di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Data BEI mencatat, saham ABBA minus 3,26% di Rp 356/saham. Nilai transaksi saham ABBA mencapai Rp 21 miliar dengan volume perdagangan 56 juta saham.

Kemarin, saham pemilik media Republika dan JakTV ini tiba-tiba melesat 14,29% di Rp 368/saham pada penutupan perdagangan Rabu kemarin di tengah rencana perusahaan menggelar penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue.

Dengan pelemahan hari ini, saham ABBA masih mencatatkan cuan 36% sepekan, naik 51% sebulan, dan 3 bulan terakhir naik 22%. Secara tahun berjalan atau year to date, saham ABBA meroket 334% dengan kapitalisasi pasar Rp 981 miliar.

Adapun pagi ini, saham MARI turun 2,50% di Rp 390/saham dengan nilai transaksi Rp 29 miliar dan volume perdagangan 71 juta saham.

Sepekan saham pengelola sejumlah radio termasuk GenFM dan Kis FM ini naik 18% sepekan, sebulan juga naik 8% dan 3 bulan terakhir cuan 23%. Secara tahun berjalan saham MARI melesat 336% dengan kapitalisasi pasar Rp 2 triliun.

Pada Rabu kemarin, perusahaan media ini mengumumkan rencana menambah modal dengan skema rights issue sebanyak-banyaknya 1,20 miliar saham.

Mengacu prospektus yang dipublikasikan ABBA, nilai nominal rights issue tersebut sebesar Rp 100 per saham. Aksi korporasi ABBA juga telah mengantongi restu pemegang saham.

Manajemen menyatakan, penambahan modal tersebut akan dilakukan sesuai keperluan permodalan perseroan. Adapun pelaksanaan rights issue dilaksanakan tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Adapun, dampak dari aksi korporasi ini terhadap kondisi keuangan perseroan dapat memperkuat struktur permodalan perseroan, mengembangkan kegiatan usaha, meningkatkan kinerja, meningkatkan, memperluas investasi, dan peruntukan lain mendukung pertumbuhan bisnis, sehingga akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan perseroan.

"Penambahan modal ini memberikan pengaruh kepada pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan haknya, persentase kepemilikan saham akan terdilusi," ungkap manajemen ABBA, dikutip Rabu (21/7/2021).

Rencananya, penggunaan dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan anak usaha serta investasi sektor teknologi digital melalui pengembangan usaha anak usaha, investasi baru, pengembangan aplikasi, dan pembelian hardware.

Apabila sebagian atau seluruh dana hasil rights issue untuk transaksi yang merupakan transaksi material, transaksi afiliasi, dan/atau transaksi mengandung benturan kepentingan menurut peraturan berlaku di bidang pasar modal Indonesia.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Saham Radio Milik Erick Thohir Kedatangan Investor Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular