Asing Buru Saham TLKM-AGRO, Lepas Saham BBCA-BMRI

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
19 July 2021 17:15
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Senin (19/7/2021) (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan awal pekan Senin (19/7/2021). Indeks bursa saham acuan nasional tersebut ditutup merosot 0,91% ke level 6.017,39, menyusul koreksi bursa Asia di tengah kekhawatiran pasar terkait kasus virus corona (Covid-19) varian Delta.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini kembali turun menjadi Rp 9,3 triliun. dan terpantau investor asing masih melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 250 miliar di pasar reguler. Sebanyak 167 saham naik, 329 saham turun dan 144 lainnya flat.

Dari daftar net buy, asing tercatat mengoleksi beberapa saham, di mana saham telekomunikasi berkapitalisasi besar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) diburu oleh asing paling banyak hari ini.

Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.

Sementara dari daftar net sell, asing tercatat melepas beberapa saham, di mana saham bank big cap, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dilepas oleh asing paling banyak pada hari ini.

Selain saham BBCA, asing juga melepas saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:

Merosotnya IHSG pada hari ini mengikuti pergerakan pasar saham Asia yang juga berjatuhan pada hari ini, di tengah kekhawatiran pasar terkait kasus virus Covid-19 varian Delta.

Pada pukul 15:25 WIB, indeks Nikkei Jepang ambruk 1,25%, Hang Seng Hong Kong Ambles 1,84%, Shanghai Composite China turun tipis 0,01%, Straits Times Singapura ambrol 1,03%, dan KOSPI Korea Selatan merosot 1%.

Ambruknya bursa Asia juga terjadi setelah pertemuan forum OPEC+ sepakat menghentikan pemangkasan produksi minyak mentah yang kini di level 5,8 juta barel per hari (bph).

Sementara itu dari dalam negeri, jelang libur bursa memperingati hari raya Idul Adha besok, pelaku pasar memilih memegang dana tunai, mengantisipasi berlanjutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Kementerian Kesehatan menyatakan angka kasus positif Covid-19 di Indonesia per Minggu (18/7/2021) kemarin bertambah 44.721 atau melambat dibandingkan penambahan kasus sehari sebelumnya sebanyak 51.952 kasus. Kasus positif secara nasional mencapai 2.877.476.

Jumlah pasien yang sembuh bertambah sebanyak 29.264 orang, sehingga secara akumulasi tingkat kesembuhan dialami oleh 2.261.658 orang. Angka kematian pun relatif flat, sebanyak 1.093 jiwa, dibandingkan dengan angka kematian sehari sebelumnya sebanyak 1.092 jiwa.

Artinya, PPKM Darurat belum efektif menekan penyebaran virus Corona, karena target kasus baru Covid-19 yang dipatok pemerintah sebanyak 10.000/hari masih jauh panggang dari api. Dus, PPKM darurat berpeluang diperpanjang dan membuyarkan ekspektasi ekonomi akan pulih lebih cepat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular