Cuan! Harga CPO 'Diramal' Masih Bisa Naik 9% Lagi

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 July 2021 11:40
Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat
Ilustrasi Kelapa Sawit (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dari sisi fundamental, salah satu penyebab kenaikan harga CPO adalah risiko penurunan pasokan. Ini karena Malaysia dan Indonesia, dua negara produsen CPO terbesar dunia, sedang bermasalah dengan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).

Kemarin, jumlah pasien positif corona di Indonesia bertambah 44.721 orang menjadi 2.877.476 orang. Dalam 14 hari terakhir, pasien positif bertambah rata-rata 42.385 orang per hari, melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yakni 21.013 orang setiap harinya.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pasien positif corona di Malaysia per 16 Juli 2021 berjumlah 880.782 orang. Bertambah 13.215 orang dari hari sebelumnya, rekor tertinggi penambahan kasus harian di Negeri Harimau Malaya.

Perkembangan ini membuat pemerintah di dua negara memberlakukan pengetatan aktivitas dan mobilitas masyarakat. Di Malaysia namanya Perintah Pembatasan Kawalan Pergerakan sementara di Indonesia adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Pembatasan ini membuat sumber daya manusia di berbagai sektor berkurang, karena mobilitas memang diperketat. Salah satunya adalah di perkebunan kelapa sawit. Akibatnya, panen pun tidak bisa maksimal.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular