
PPKM Darurat Diperpanjang, Anggaran PEN Naik Jadi Rp 744,75 T

- Vaksinasi Dipercepat
Dalam mencapai target 2-3 juta sehari vaksinasi, pemerintah juga memutuskan agar TNI, Polri dan Bidan BKKBN ikut terlibat. Vaksinasi yang dilakukan oleh TNI, Polri, dan Bidan BKKBN ini akan disebar di beberapa daerah di Indonesia.
Adapun targetnya Polri dan TNI bisa melakukan penyuntikann kepada 30 juta orang dan Bidan BKKBN diharapkan bisa menyuntikan kepada 37 juta orang.
Anggaran yang dipersiapkan untuk percepatan vaksinasi ini adalah sebesar Rp 1,96 triliun, yang sebetulnya kata Sri Mulyani dana ini disediakan oleh pemerintah daerah. Namun tidak terealisasikan dengan baik.
- Perbantuan TNI-Polri di Daerah
Dalam rangka penebalan PPKM Mikro di daerah, dengan operasionalisasi melibatkan TNI-Polri selama 6 bulan, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp 790 miliar untuk membantu aparat di daerah dalam melaksanakan PPKM Darurat saat ini.
- Menambah Supply Oksigen
Dalam menambah supply oksigen, pemerintah menyediakan anggaran Rp 370 miliar. "Dana itu berasal dari dalam negeri dan luar negeri untuk dapat supply oksigen sesuai perhitungan Kemenkes," ujar Sri Mulyani.
- Vaksinasi
Adapun untuk program vaksinasi, pemerintah menyalurkan dana sebesar Rp 57,84 triliun, dengan rincian pengadaan vaksin Rp 47,6 triliun dan pelaksanaan vaksinasi Rp 6,5 triliun.
- Insentif Perpajakan Kesehatan
Untuk insentif perpajakan kesehatan, pemerintah mengalokaikan dana sebesar Rp 20,95 triliun. Inentif dalam bentuk pembebasan pajak atau pajak ditanggung pemerintah untuk vaksin dan alat kesehatan.
- Penanganan Kesehatan Lainnya
Pemerintah juga mengalokasikan dana sebesar Rp 45,93 triliun untuk penanganan kesehatan lainnya. Antara lain untuk penanganan kesehatan di daerah lainnya sebesar Rp 34,7 triliun, testing Rp 4 triliun, gugus tugas Rp 2 triliun dan penelitian.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]
