Investor Cermati Kinerja Emiten, Bursa Eropa Dibuka Menghijau

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
16 July 2021 14:44
The German share price index, DAX board, is seen at the stock exchange in Frankfurt, Germany, March 19, 2018.    REUTERS/Staff/Remote
Foto: REUTERS/Staff/Remote

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa cenderung bergerak menguat tipis pada pembukaan perdagangan Jumat (16/7/2021), di tengah pemantauan investor atas rilis data ekonomi, kinerja emiten, dan penyebaran virus Covid-19 varian delta.

Indeks Stoxx 600 yang berisi 600 saham unggulan Eropa dibuka flat pada sesi awal perdagangan, dengan indeks saham sektor perjalanan dan tamasya melesat 1% tetapi indeks saham sektor komoditas dasar tertekan 0,6%.

Selang 20 menit kemudian, indeks Stoxx 600 menguat 1,5 poin (+0,34%) ke 457,73. Indeks DAX Jerman tumbuh 44,4 poin (+0,28%) ke 15.674,05 dan CAC Prancis bertambah 31,3 poin (+0,48%) ke 6.524,64. Indeks FTSE naik 38,3 poin (+0,55%) menjadi 7.050,35.

Bursa Eropa berpeluang tertular tren di bursa Asia Pasifik yang mayoritas melemah setelah bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) memutuskan tak mengubah suku bunga acuannya dan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 menjadi 3,8%, atau lebih konservatif dibandingkan dengan proyeksi yang dibuat pada April di level 4%.

Di Amerika Serikat (AS), harga kontrak berjangka (futures) indeks saham cenderung flat di sesi awal perdagangan di tengah musim rilis laporan keuangan dan bayang-bayang inflasi Juni yang tinggi.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen kepada CNBC International menyatakan bahwa inflasi tinggi kemungkinan masih akan bertahan dalam beberapa bulan ke depan, sebelum akhirnya melandai juga.

Investor di Benua Biru akan memantau inflasi di zona Euro yang akan dirilis pada pagi, untuk melihat apakah tekanan inflasi di kawasan tersebut sejalan dengan ekspektasi bank sentral Uni Eropa (European Central Bank/ECB).

Pasar juga memantau kenaikan kasus Covid-19 di Eropa yang dipicu oleh penyebaran virus varian delta, karena beberapa negara Eropa dipaksa mengetatkan pembatasan sosial, sedangkan Inggris akan bertaruh dengan memutuskan memperlonggar pengetatan sosial mulai Senin depan.

Di musim laporan keuangan kali ini, beberapa emiten yang akan merilis neraca keuangan per kuartal II-2021 di antaranya adalah Rio Tinto dan Burberry.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Dibuka Variatif, Inggris Melemah Usai Rilis PDB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular