Bursa Eropa Dibuka Variatif, Inggris Melemah Usai Rilis PDB

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa bergerak variatif pada sesi awal perdagangan Selasa (13/4/2021), dengan pelaku pasar memantau rilis data ekonomi dan kinerja keuangan emiten kakap.

Indeks Stoxx 600 yang berisi 600 saham unggulan Eropa itu bertambah 0,1% pada sesi pembukaan, dengan indeks saham sektor teknologi bertambah 0,7% sementara indeks saham sektor telekomunikasi tertekan 0,7%.

Selang 20 menit kemudian, reli indeks Stoxx 600 menjadi 1,05 poin (+0,24%), menjadi 436,29. DAX Jerman naik 36,5 poin (+0,24%) ke 15.251,52 dan CAC Prancis bertambah 24,5 poin (+0,4%) ke 6.186,2.

Di sisi lain, indeks FTSE Inggris turun 2,4 poin (-0,04%) ke 6.886,68 setelah rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris yang masih tumbuh 0,4% (secara bulanan) pada Februari, atau meleset dari ekspektasi ekonom sebesar 0,6%.

Produksi manufaktur Negeri Big Ben menguat 1,3%, atau lebih baik dari ekspektasi pasar sebesar 0,5%. Di sisi lain, keluaran sektor jasa tumbuh hanya 0,2%, atau lebih buruk dari ekspektasi sebesar 0,6%.

Mayoritas bursa di Asia Pasifik menguat di tengah perdagangan yang cenderung sepi. Kontrak berjangka (futures) tidak banyak berubah jelang rilis data inflasi yang akan diumumkan sebelum pembukaan pasar pada Selasa. Pemodal juga memantau indeks sentimen ekonomi Jerman dan zona euro per April.

Dari sisi korporasi, saham Airbus menjadi perhatian setelah mengumumkan pengunduran diri pimpinannya di bidang pertahanan dan teknologi per 1 Jul, digantikan oleh pejabat baru. CEO Airbus Guillaume Faury mengatakan perombakan tersebut akan mengurangi keterpecahan kepemilikan di tubuh produsen pesawat tersebut.

China Eastern Airline dikabarkan akan menaikkan kepemilikan sahamnya di Air France KLM setelah menyerap penerbitan saham baru yang nilainya mencapai US$ 1,2 miliar. LVMH bakal merilis kinerja keuangannya per kuartal I-2021.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hantu Inflasi AS Masih Bikin Cemas, Bursa Eropa Dibuka Merah