Internasional

Apa Benar Asing Kabur dari Pasar Saham RI ke Singapura?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
16 July 2021 06:50
Pejalan kaki di Singapura
Foto: Reuters

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada sesi kedua Kamis (15/7), investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 325 miliar di seluruh pasar saham di Indonesia.

Dalam 3 bulan terakhir, asing sudah masuk ke pasar dalam negeri sebanyak Rp 2,1 triliun. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks acuan di pasar saham Indonesia, naik 1,13% di level 6.046. Secara 3 bulan terakhir IHSG minus 0,41% dan year to date naik 1,13%.

Adapun bursa saham Singapura, yang tampak dari Indeks Straits Times (STI), pada perdagangan Kamis (15/7) ditutup minus 0,42% di 3.139. Dalam 3 bulan terakhir STI ambles 2,11% dan year to date memang naik hingga 9,8%.

Namun, apakah pasar saham Singapura yang tergolong tahan banting karena para investor asing di RI berpindah ke Singapura?

Tentunya tidak.

Dalam periode semester I tahun 2021, data BEI mencatat, investor asing tercatat masih inflow alias masuk ke pasar saham RI hingga Rp 13,9 triliun, jika ditotalkan di seluruh pasar saham, baik di reguler, tunai, maupun di negosiasi.

Pada awal bulan ini, memang asing sempat melepas cukup besar, karena mereka cenderung merespons negatif dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat yang diberlakukan mulai 3 Juli lalu hingga 20 Juli mendatang.

Namun beberapa hari berikutnya hingga kini, asing masih mempercayakan pasar saham Tanah Air.

Memang jika dilihat dari pergerakannya, pasar saham Singapura berbanding terbalik dengan pasar saham Asia. Di saat Asia sedang melemah, kadang-kadang pasar saham Singapura malah menguat dan sebaliknya.

Namun di kala Tanah Air sedang berjuang keras kembali melawan pandemi Covid-19 varian baru, yakni Delta yang disebut lebih ganas, IHSG berulang kali tetap menghijau.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular