Mantan Menteri BUMN Sugiharto Wafat, Ini Wasiat Almarhum
Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Menteri BUMN Sugiharto telah berpulang pada Kamis (15/7/2021) pagi ini, tepatnya pukul 09.22 WIB di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP).
Almarhum rencananya akan dimakamkan di Boarding School SMP-SMA Insan Cendekia ICMI, Sentul sesuai dengan wasiat yang disampaikannya sewaktu masih hidup.
Sebagai informasi, SMP-SMA Insan Cendekia Boarding School merupakan sekolah swasta bertaraf internasional yang berada di Kabupaten Bogor, dan berlokasi di Jalan Raya Sentul RT 01/02 Desa Kadumangu Kecamatan Babakan Madang.
Situs resmi mencatat, sekolah ini didirikan oleh Yayasan Insan Cendekia Baru, Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI), pada 2015.
"Diamanahkan pesan dari beliau selagi masih hidup, [almarhum] minta dimakamkan di lokasi Boarding School SMP-SMA Insan Cendekia ICMI Sentul," kata Fauzi Imron, Kepala Renewable Energy Kadin Indonesia kepada CNBC Indonesia, Kamis ini (15/7).
Jenazah almarhum akan langsung dimakamkan di lokasi tersebut dan akan diberangkatkan langsung dari RSPP, Jakarta Selatan.
Adapun rumah duka yakni di Jalan Ciniru 1 No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Menurut informasi yang beredar menyebutkan almarhum dinyatakan terpapar Covid-19.
Almarhum Sugiharto malang melintang sebagai profesional dan birokrat. Dia pernah menjabat Staf Khusus Wakil Presiden Hamzah Haz pada periode 2002-2004, lalu 2004-2007 dia menjabat Menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Bersatu sebelum digantikan Sofyan Djalil.
Saat menjabat menteri BUMN, Sugiharto melepas jabatan sebagai Direktur Keuangan di PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Usai tak lagi menjabat menteri, Sugiharto menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada 2010-2015 dan menjadi Komisaris AJB Bumiputera 1912.
Namanya kembali muncul dalam perjalanan bisnis PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) yang sempat terjadi konflik kepengurusan. Saat itu Sugiharto didaulat menjadi Dirut Jababeka di salah satu kubu pada 2019 silam, sampai akhirnya kisruh di internal Jababeka ini akhirnya berakhir dengan kemenangan di sisi manajemen lama perusahaan (kubu Tedjo Budianto Liman).
Almarhum saat ini juga masih tercatat sebagai Wakil Ketua Umum ICMI Pusat.
(tas/tas)