
Kabar Duka! Direktur Bank Neo Commerce Hardono Berpulang

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar duka datang dari sektor perbankan Tanah Air. Direktur Kepatuhan PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) Hardono Budi Prasetya meninggal dunia dalam usia 60 tahun pada Rabu kemarin (30/6/2021).
Agnes F. Triliana, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Neo Commerce, mengonfirmasi bahwa Hardono meninggal karena sakit.
"Bapak Hardono Budi Prasetya meninggal dunia pada tanggal 30 Juni 2021 di Jakarta karena sakit. Keluarga besar Bank Neo Commerce sangat kehilangan figur seorang pemimpin yang hangat, pekerja keras, dan sosok bankir berpengalaman yang senantiasa menjadi contoh teladan bagi karyawan kami," ujarnya di Jakarta, Jumat (02/07/2021).
Almarhum kelahiran 11 Mei 1961 itu dikebumikan di San Diego Hill Karawang Regency, pada Kamis, 1 Juli 2021. Almarhum pergi meninggalkan istri dan seorang putri.
Agnes menambahkan, "segenap direksi, komisaris dan karyawan Bank Neo akan merindukan sosok yang tak pernah henti mengingatkan tentang pentingnya patuh pada peraturan, khususnya di masa pandemi seperti saat ini.
Selain itu, "almarhum juga berperan besar dalam membesarkan nama Bank Neo Commerce sehingga berhasil bertransformasi menjadi bank digital yang disegani," tuturnya.
![]() Direktur Kepatuhan PT Bank Neo Commerce Tbk., Hardono Budi Prasetya |
Sebagai informasi, Hardono ditetapkan sebagai Direktur Kepatuhan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Neo Commerce., pada April 2018. Sebagai Direktur Kepatuhan, almarhum mengemban amanah dan menjadi sosok kunci untuk mengawal transformasi digital Bank Yudha Bhakti ke Bank Neo Commerce hingga akhir hayatnya.
Di dunia perbankan, Hardono memiliki pengalaman panjang lebih dari 30 tahun. Memulai karier pada tahun 1989, sebagai Credit and Marketing Support Bank Duta di Surabaya dan terakhir sebagai Account Assistant Corporate Banking di Bank Duta Cabang Surabaya.
Ia juga berpengalaman sebagai Marketing Manager R&D di PT Lamicitra Nusantara, pernah juga menduduki berbagai jabatan di PT Bank HS 1906 yang kemudian berubah nama menjadi PT Bank Himpunan Saudara 1906 dan berubah nama menjadi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk dengan jabatan terakhir sebagai IT & Operation Director pada tahun 2014-2017.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Neo Luncurkan Smart Branch di PIK, Apa Kelebihannya?
