Imbas PPKM Darurat, Volume Mobil Keluar-Masuk DKI Anjlok 38%

Jakarta, CNBC Indonesia - Implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang turut berimbas pada menurunnya volume lalu lintas di jalan tol seiring pembatasan mobilitas masyarakat.
Emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), mencatat adanya penurunan volume lalu lintas (traffic) hingga 38% untuk kendaraan yang meninggalkan Jakarta maupun yang ingin masuk ke Jakarta.
"Mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat ini cenderung menurun yang juga berdampak pada volume lalu lintas di ruas jalan tol milik Jasa Marga Group," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru kepada awak media, Rabu (14/7/2021).
Selama PPKM Darurat diberlakukan selama tujuh hari periode 3-9 Juli 2021, Jasa Marga mencatat penurunan volume kendaraan yang melintas di ruas jalan tol Jasa Marga Group jika dibandingkan dengan lalu lintas harian rata-rata normal.
Jasa Marga mencatat tren penurunan lalu lintas kumulatif di sejumlah GT (Gerbang Tol) Utama (barrier) yang berbatasan dengan wilayah Jabotabek yaitu dari GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta Cikampek (akses arah Timur), GT Cikupa Exit Jalan Tol Jakarta-Merak (akses arah barat) dan GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi (akses arah Selatan).
Secara rinci, selama 7 hari dalam masa penerapan PPKM tercatat total penurunan volume lalu lintas yang meninggalkan Jakarta sebesar -37,91%.
Rincian, menuju arah Timur melalui GT Cikampek Utama turun sebesar -35,41% dan GT Kalihurip Utama turun sebesar -43,51%, menuju arah Barat melalui GT Cikupa turun sebesar -30,45%, dan menuju arah Selatan melalui GT Ciawi turun sebesar -46,16%.
Adapun penurunan volume lalu lintas yang memasuki Jakarta sebesar -38,54% dengan rincian, dari arah Timur melalui GT Cikampek Utama turun sebesar -35,16% dan GT Kalihurip Utama turun sebesar -50,39%, dari arah Barat melalui GT Cikupa turun sebesar -31,56%, dan dari arah Selatan melalui GT Ciawi turun sebesar -40,59%.
Dari pasar modal, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pada pagi ini, Rabu (14/7) saham JMSR naik 1,77% di Rp 3.450/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 25 triliun. Sepekan saham JMSR naik 1,47% dan sebulan turun 9,21%.
[Gambas:Video CNBC]
Selama PPKM Darurat, Lalu Lintas Tol Jasa Marga Anjlok 40%
(tas/tas)