
Sinarmas Cuan Ratusan Miliar di Saham Bank Aladin! Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia- Melesatnya saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) membawa banyak berkah bagi investor ritel maupun investor institusi.
Tercatat sejak awal melantai atau tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) di level Rp 103/unit pada 1 Februari silam, hingga saat ini sahamnya diperdagangkan di level Rp 3.500/saham, alias saham BANK sudah melesat 3.398% dari harga penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Keuntungan ini juga diperoleh oleh salah satu investor institusi raksasa pemegang efek BANK sejak awal melantai Februari silam.
Ya tidak banyak yang tahu bahwa salah satu perusahaan grup Sinar Mas yakni PT Sinar Mas Multifinance memegang efek BANK.
Meskipun demikian, bukan saham BANK yang dipegang oleh grup Sinar Mas, melainkan efek waran-nya.
Waran adalah hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu emiten dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh penerbit waran/perusahaan emiten, biasanya diterbitkan oleh emiten pada saat IPO dengan maksud memberi sweetener alias pemanis agar sahamnya laku.
Tercatat sejak awal melantai Februari lalu, Sinar Mas Multifinance memiliki 170,8 juta waran BANK atau sebanyak 6,10% waran yang beredar. Kepemilikan tersebut masih tak berubah hingga KSEI merilis kepemilikan saham akhir Juni 2021.
Apabila mengacu kepada harga waran BANK yang saat ini diperdagangkan di harga Rp 3.200/unit artinya waran milik Grup Sinar Mas tersebut senilai Rp 546 miliar.
Sedangkan apabila mengacu kepada nilai tebus waran BANK di angka Rp 110 dan harga BANK saat ini di angka Rp 3.500/unit maka nantinya ketika periode penebusan waran sudah dimulai, Sinar Mas Grup berpotensi untuk cuan hingga Rp 579 miliar.
Saat ini saham bank yang dulu bernama Bank Net Syariah Indonesia ini ditransaksikan di zona hijau dengan kenaikan 0,57% ke level harga Rp 3.700/unit.
Tercatat nilai transaksi hari ini cukup ramai di angka Rp 122 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp 46 triliun. Tercatat selama sepekan terakhir BANK sudah naik 2,34%, sedangkan selama sebulan BANK sudah naik 19,45%.
Adapun saham BANK, mengacu data per Juni 2021, saham bank eks Maybank Syariah ini dipegang mayoritas oleh PT NTI Global Indonesia dengan porsi 60,55%, lalu Bortoli International Ltd 20,01% dan Kasai Universal Inc 6,18%, sisanya publik 13,36%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
