Ditanya BEI soal IPO Bank BCA Digital, Ini Jawaban BCA

Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 July 2021 09:15
Workers are seen near the logo of Bank Central Asia, or BCA, in Sudirman Business District in Jakarta, Indonesia, September 7, 2018. REUTERS/Willy Kurniawan
Foto: BCA REUTERS/Willy Kurniawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di pasar modal (Rp 742 triliun), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), memiliki rencana pengembangan bisnis anak usahanya di bank digital, PT Bank Digital BCA, untuk bisa melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Rencana tersebut terbuka dalam satu hingga dua tahun ke depan. Hal ini disampaikan perusahaan dalam keterbukaan informasinya di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah mendapatkan pertanyaan dari pihak Bursa soal ini.

"Benar bahwa perseroan memiliki rencana pengembangan bisnis atas entitas anak perusahaan yakni BCA Digital untuk jangka panjang termasuk potensi IPO dalam 1-2 tahun ke depan," kata Sekretaris Perusahaan BCA Raymon Yonarto, dalam suratnya menjawab pertanyaan Bursa, dikutip Senin (12/7).

Namun demikian, jelas perusahaan, rencana IPO ini akan mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan dinamika pasar dan perkembangan ekonomi di masa mendatang.

Manajemen perusahaan menegaskan bahwa perusahaan mengikuti ketentuan undang-undang (UU) perbankan dan mengacu pada ketentuan yang ditetapkan. Selain itu, perusahaan juga berkoordinasi dengan regulator perbankan dan otoritas terkait.

Adapun rencana IPO ini sebelumnya telah disampaikan oleh Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.

Bila tak ada halangan, dalam 1-2 tahun Bank Digital BCA diharapkan bisa melantai di pasar modal. Meski demikian, Jahja belum merinci lebih lanjut mengenai target besaran jumlah saham maupun harga yang akan dilepas ke publik.

"Iya, dalam 1-2 tahun ke depan," kata Jahja, kepada CNBC Indonesia, Kamis (1/7/2021).

Seperti diketahui, Bank Digital BCA dijadwalkan akan mulai meluncur pada 2 Juli 2021 melalui aplikasi blu untuk pengguna Android.

Bank Digital BCA adalah salah satu dari tujuh bank yang saat ini sedang dalam proses menjadi bank digital bersama PT BRI Agroniaga Tbk, (AGRO), PT Bank Neo Commerce Tbk, (BBYB), PT Bank Capital Tbk(BACA). Lalu ada pula, PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI), PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) dan PT Bank KEB Hana.

Bank Digital BCA adalah hasil transformasi dari PT Bank Royal Indonesia. BCA mengambilalih saham Bank Royal pada November 2019. Nilai pengambilalihan yang dilakukan adalah sebesar Rp 988.046.957.182.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank BCA Digital Bakal IPO di Bursa, Ini Bocoran Bos BCA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular