Termasuk Covid-19, Inilah Sederet Penggerak Pasar Pekan Depan

Putra, CNBC Indonesia
11 July 2021 17:50
Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Foto: Ilustrasi aktivitas di BEI (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kinerja positif pekan ini. Meski tertatih-tatih, IHSG mampu menguat secara mingguan. Sepanjang pekan ini, IHSG mencatatkan kenaikan 0,28% secara point-to-point. Memulai pekan di 6.023,01, IHSG finish di 6.039,84.

Seiring dengan bursa pasar modal, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga bergerak menguat sepanjang pekan ini. Namun penguatan rupiah tipis saja.

Sepanjang minggu ini, rupiah menguat 0,03% secara point-to-point terhadap dolar AS di perdagangan pasar spot. Mengawali pekan di Rp 14.530/US$, rupiah berakhir di Rp 14.525/US$.

Untuk pekan depan, investor masih akan memperhatikan beberapa sentimen baik dari dalam dan luar negeri.

Dari dalam negeri tentunya tak lain dan tak bukan masih mengenai rilis penambahan kasus Covid-19 harian di tanah air yang pekan lalu terus menerus mencetak rekor bahkan hingga menduduki ranking pertama penambahan kasus Covid-19 global.

Per Minggu (11/7/2021) pukul 12.00 WIB, kasus harian bertambah 36.197. Dengan demikian, kasus Covid-19 di Indonesia menembus 2,5 juta atau tepatnya 2.527.203. Nampaknya pengendalian pergerakan manusia dengan PPKM Darurat masih belum mampu menekan Covid-19 ke bawah level 30 ribu pekan ini.

Selanjutnya di hari Kamis akan dirilis data neraca dagang bulan Juni dimana diprediksikan akan ada kenaikan surplus neraca dagang dari posisi bulan lalu di angka US$ 2,3 miliar menjadi US$ 4,7 miliar.

Tidak lupa di akhir pekan, Jumat akan ada rilis data penjualan ritel di bulan Mei yang menunjukkan perbaikan dari bulan April dimana penjualan ritel terangkat 23% dibanding bulan lalu di angka 15,6%.

Di pasar modal acuan global Wall Street, pekan depan akan menjadi pekan yang sibuk karena perusahaan-perusahaan raksasa akan merilis laporan keuangan kuartal keduanya.

Perusahaan-perusahaan raksasa yang siap merilis laporan keuangannya pekan depan termasuk, PepsiCo, JP Morgan, Goldman Sachs, Wells Fargo, Bank od America, Citi, hingga maskapai penerbangan Delta Airlines.

Dari rilis data makro, Paman Sam akan menanti rilis data inflasi bulan Juni yang tentunya ditunggu oleh para pelaku pasar di seantero dunia. Ini karena rilis data itu biasanya akan menjadi acuan The Fed untuk mengurangi quantitative easing dan menaikkan suku bunga acuan apabila ekonomi terlalu overheat. Analis memprediksi inflasi AS masih akan berada tak jauh berbeda dari posisi bulan May 5% yakni 4,9%.

Rilis data global lain termasuk inflasi bulan Juni Britania Raya, keputusan suku bunga bank sentral Jepang, angka penjualan ritel bulan Mei di AS.


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular