
BMHS Sentuh ARA Lagi, IHSG di Sesi 1 Bertahan di Zona HIjau

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selamat dari koreksi di akhir perdagangan sesi pertama Jumat (9/7/2021), salah satunya dipicu maraknya transaksi saham pendatang baru yakni PT Bundamedik Tbk (BMHS).
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.040,88 atau menguat nyaris 1 poin (+0,02%) setelah sempat dibuka di zona merah pada pagi dengan koreksi tipis, hanya 0,05%, ke level 6.037,004.
Namun, indeks acuan bursa tersebut berbalik menguat dan sempat menyentuh level tertinggi hariannya pada 6.060,542 pada pukul 09:25 WIB, tetapi kemudian terkoreksi hingga ke level terendah harian pada 6.026,548 pada pukul 10:10 WIB.
Sebanyak 276 saham melemah, 180 lain menguat, dan 172 sisanya flat. Nilai transaksi bursa hari ini masih tipis, di kisaran Rp 6,3 triliun yang melibatkan 10 miliaran saham dalam transaksi 729.000-an kali. Investor asing mencetak penjualan bersih (net sell) senilai Rp 106,5 miliar.
Namun, saham yang dilego asing terutama adalah BMHS yang baru saja mencatatkan saham perdana (listing) dengan nilai penjualan sebesar Rp 251,4 miliar. Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) menyusul dengan nilai penjualan asing Rp 25 miliar.
Saham BMHS melesat 25% Rp 825/unit, sedangkan UNTR drop 2,4% menjadi Rp 19.575/saham. Saham BMHS hari ini merajai transaksi dengan nilai sebesar Rp 878,8 miliar, diikuti saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 148,9 miliar.
Sebaliknya, saham yang diburu asing adalah TLKM dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan nilai pembelian masing-masing sebesar Rp 235,5 miliar dan Rp 22 miliar. Kedua saham tersebut naik 4,65% dan 2,4% menjadi Rp 3.150 dan Rp 5.100/saham.
Penguatan IHSG terjadi meski aksi jual menerpa bursa global di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di berbagai negara maju hingga angka kematian akibat pandemi di seluruh dunia menembus angka psikologis baru, yakni 4 juta jiwa.
Terbaru, Jepang mengumumkan status darurat di Tokyo jelang Olimpiade menyusul lonjakan kasus Covid, dan menyatakan bahwa ada peluang bahwa ajang olah raga dunia tersebut kemungkinan bakal digelar tanpa penonton di lapangan.
Di Indonesia, penambahan kasus Covid-19 masih mencetak rekor, yakni sebanyak 38.391 orang dalam sehari per Kamis (8/7/2021). Jumlah ini bahkan menjadi kasus baru yang tertinggi di dunia kemarin, mengalahkan Rusia yang mencetak 23 ribu kasus. Dengan begitu total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 2.417.788 orang.
Namun, pemodal hari ini memanfaatkan saham-saham unggulan yang sudah terkoreksi untuk sarana mengejar keuntungan jangka pendek, dengan pembelian di tengah koreksi (buy on weakness).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bundamedik Dukung Program Percepatan Penanganan Pandemi