Gainers-Losers

Saham-saham Bank Mini Unjuk Gigi, DOID-MEDC-JPFA Merana!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
08 July 2021 16:40
Medco e&p natuna temukan cadangan gas di perairan natuna. (SKK Migas)
Foto: Medco e&p natuna temukan cadangan gas di perairan natuna. (SKK Migas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham bank mini alias bank BUKU II (bank dengan modal inti Rp 2 triliun-Rp 5 triliun), PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) berhasil memuncaki top gainers pada paruh kedua perdagangan hari ini, Kamis (8/7/2021).

Di kutub berbeda, saham emiten tambang batu bara Grup Northstar, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) bersama emiten jasa minyak dan gas (migas) milik pengusaha Arifin Panigoro PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan emiten poultry PT JAPFA Tbk (JPFA) ambruk sebagai 'pecundang'.

Setelah hampir seharian menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah terpelanting hari ini. IHSG turun tipis 0,07%, melanjutkan koreksi Rabu (7/7) kemarin, ke posisi 6.039,896 pada penutupan sesi II perdagangan Kamis (7/7).

Menurut data BEI, ada 288 saham menguat, 288 saham melemah 159 dan saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,80 triliun dan volume perdagangan mencapai 18,23 miliar saham.

Kendati IHSG memerah, investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 162,36 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 30,22 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (8/7).

Top Gainers

  1. Bank IBK Indonesia (AGRS), saham +20,54%, ke Rp 270, transaksi Rp 241,5 M

  2. Bank Neo Commerce (BBYB), +16,11%, ke Rp 555, transaksi Rp 163,5 M

  3. Bank Ganesha (BGTG), +8,59%, ke Rp 139, transaksi Rp 55,7 M

  4. Centratama Telekomunikasi Indonesia (CENT), +5,84%, ke Rp 290, transaksi Rp 138,7 M

  5. Bank QNB Indonesia (BKSW), +5,35%, ke Rp 197, transaksi Rp 39,0 M

Top Losers

  1. Sky Energy Indonesia (JSKY), saham -6,63%, ke Rp 155, transaksi Rp 14,6 M

  2. Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), -6,38%, ke Rp 88, transaksi Rp 54,2 M

  3. Delta Dunia Makmur (DOID), -4,29%, ke Rp 312, transaksi Rp 26,2 M

  4. Medco Energi Internasional (MEDC), -4,00%, ke Rp 600, transaksi Rp 56,8 M

  5. Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), -3,78%, ke Rp 1.655, transaksi Rp 52,5 M.

Menurut data di atas, saham AGRS menjadi yang paling melejit, yakni 20,54% ke Rp 270/saham. Ini adalah kenaikan kedua saham ini setelah selama 17 hari beruntun terbenam di zona merah, setelah kemarin melesat setinggi 34,13%.

Dalam sepekan saham AGRS naik 31,07%, sementara dalam sebulan masih anjlok 40,79%.

Saham bank mini lainnya, BBYB, juga melonjak 16,11% ke Rp 555/saham dengan nilai transaksi Rp 163,54 miliar. Dengan ini saham BBYB sudah mencatatkan reli penguatan 4 hari beruntun. Dalam sepekan saham BBYB melesat 40,15%, sementara dalam sebulan naik 8,82%.

Sentimen positif utama yang mendorong kenaikan bank mini sejak beberapa lalu ialah terkait rencana akan segera dirilisnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) mengenai bank digital pada pertengahan tahun ini.

"Saat ini OJK tengah dalam proses penyusunan POJK Bank Umum yang mengakomodasi terbentuknya bank digital, baik itu bank digital by analog atau bank konvensional yang memberikan layanan digital, ataupun entitas yang terlahir sebagai bank digital (full digital bank). RPOJK Bank Umum ini diperkirakan akan terbit pertengahan tahun 2021," terang Juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot.

Untuk bank digital sendiri saat ini, kata Sekar, pembentukan aturannya akan segera rampung di mana aturan mengenai bank digital ini akan dirilis pada pertengahan tahun ini.

Sebelumnya, para investor berspekulasi bahwa saham-saham bank mini ini akan dicaplok oleh investor strategis dan ditransformasikan menjadi bank digital.

Sementara, saham DOID anjlok 4,29%, melanjutkan koreksi 4,12% pada Rabu kemarin. Dengan ini dalam sepekan saham DOID merosot 4,29%. Setali tiga uang, saham MEDC juga melanjutkan koreksi sejak kemarin dengan ambles 4,00% hari ini. Ini membuat saham MEDC minus 3,23% dalam sepekan terakhir.

Selain DOID-MEDC, saham JPFA juga kembali terpelanting 3,78%, setelah kemarin turun 1,71%. Ini membuat kinerja saham JPFA melorot 4,89% dalam seminggu dan anjlok 21,19% dalam sebulan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Mini Kuasai Top Gainers, Saham MEDC-HOPE Terkapar!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular