Produsen Tisu Falmaco Listing! Transaksi Mini, Saham Naik 10%

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
08 July 2021 10:28
PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Kamis (8/7/2021)
Foto: PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Kamis (8/7/2021)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di bisnis produsen tisu basah, PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/7/2021). Perseroan menjadi emiten ke-25 yang tercatat di tahun ini.

Perseroan melepas sebanyak sebanyak 156.250.000 saham baru atau sebesar 20,00% dari seluruh total modal disetor penuh setelah penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Saham baru tersebut ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp 200 per saham sehingga jumlah keseluruhan dana IPO yang terkumpul sebesar Rp 31,25 miliar.

Saat debut perdana melantai di BEI, data perdagangan menunjukkan, harga saham perseroan tercatat bergerak naik 10% ke level Rp 220 per saham atau naik 20 poin. Saat ini nilai kapitalisasi pasar FLMC tercatat sebesar Rp 171,88 miliar. Transaksinya rendah hanya Rp 24 juta dengan volume 108.500 saham.

Presiden Direktur Perseroan, Daniel Muljadi Hanafi menyatakan, bahwa langkah perseroan untuk melakukan IPO di tahun ini untuk memperkuat struktur permodalan perseroan, meningkatkan tata kelola perusahaan (good corporate governance) serta membuka akses lebih luas terhadap sumber pendanaan di pasar modal.

Daniel menjelaskan, penggunaan dana IPO sekitar 41,43% akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal.

Belanja modal atau capex ini yaitu penambahan fasilitas produksi berupa pembelian mesin untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, sekitar 39,74% akan digunakan sebagian keperluan modal kerja dalam rangka pembelian bahan baku, biaya pemasaran dan perlengkapan keperluan lainnya.

Sementara itu, sisa dana IPO akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang bank.

"Kami melihat adanya peluang permintaan yang terus bertumbuh dari produk-produk kebersihan. Hal ini dipicu dengan berubahnya pola konsumsi masyarakat yang kini jauh lebih peduli terhadap kebersihan karena adanya pandemic Covid-19. Peningkatan konsumsi dari produk-produk kebersihan yang signifikan menjadi peluang bagi Perseroan untuk terus bertumbuh," kata Daniel, dalam keterangannya, Kamis (8/7/2021).

R.A. Wisnu Widodo yang mewakili penjamin pelaksana emisi efek, PT Victoria Sekuritas Indonesia dan PT Wanteg Sekuritas menyatakan, selama masa penawaran umum terjadi oversubscribed sebanyak 1,14x dari total saham IPO FLMC atau oversubscribed sebanyak 15,13x dari porsi pooling.

Sebagai informasi, Falmaco Nonwoven Industri berdiri pada 23 Juli 1996 dengan nama PT Falmaco Indonesia.

Perseroan memiliki kegiatan usaha utama di bidang produksi tisu basah, kain nonwoven dan produk kesehatan lainnya. Kantor pusat dan pabrik Perseroan berlokasi di Jl. Raya Padalarang 289 km 15,3, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dalam manufaktur produk kain nonwoven.

Perseroan menghasilkan produk dengan kualitas medical grade dan chemical free, sehingga dapat digunakan pada produk medical disposable dan personal hygiene.

Produk-produk dari medical disposable antara lain baju alat pelindung diri (APD), baju operasi, kain bedah, kasa steril, dan masker medis. Sedangkan produk-produk personal hygiene antara lain baby wipes, daily wipes, dan antiseptic.

Lebih dari 10 tahun, Perseroan merupakan pemasok tunggal produk wet wipes (tisu basah) untuk PT Indomarco Prismatama, dengan merek dagang Indomaret untuk lebih dari 17.000 outlet Indomaret yang tersebar di Indonesia.

Di samping itu, Perseroan juga memasok produk personal hygiene untuk bayi secara private label ke PT Multitrend Indo (Kanmo Group) dengan merek MoMaMi.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Amsyong, Saham-Saham Ini Ambles 20% Lebih Pekan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular