
IHSG Dibuka Hijau Meski Sentimen Dalam & Luar Negeri Mixed

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan apresiasi 0,15% ke level 6.052,80, selang 12 menit IHSG masih menghijau 0,11% ke level 6.050,51 pada perdagangan Kamis (8/7/21) di tengah terus melesatnya kasus Covid-19 di dalam negeri.
Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 1,5 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 31 miliar di pasar reguler.
Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 21 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 5 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dilego Rp 43 miliar dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang dijual Rp 6 miliar.
Penantian pelaku pasar mengenai kapantaperingakan dilakukan masih belum terjawab. Tetapi setidaknya notula rapat kebijakan moneter The Fed menunjukkan hal tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Wall Street pun kembali menguat, dan tentunya mengirim sentimen positif ke pasar Asia, termasuk IHSG pada perdagangan Kamis (8/7/2021).
Notula yang dirilis dini hari tadi menunjukkan The Fed memang sudah membahas mengenaitapering, tetapi tidak akan buru-buru melakukannya. Artinya,taperingkemungkinan besar tidak dilakukan di tahun ini.
Mayoritas komite pembuat kebijakan moneter (FOMC) sepakat perekonomian harus menunjukkan "kemajuan substansial lebih jauh" sebelum The Fed mulai mengetatkan kebijakan moneter. Meski ada beberapa anggota FOMC yang melihat pemulihan ekonomi jauh lebih cepat dari perkiraan, dan inflasi yang sangat tinggi, sehingga The Fed perlu "menarik pedal gas".
Sementara itu dari dalam negeri, penambahan kasus Covid-19 di Indonesia kembali mencatat rekor tertinggi. Pada Rabu (7/7/2021) hingga pukul 12.00 WIB kasus baru Covid-19 bertambah 34.379 pasien dalam sehari.
Bukan hanya dalam penambahan kasus baru, dalam penambahan kasus kematian karena virus ini Indonesia pun memecahkan rekor dan menjadi yang tertinggi. Hari ini orang yang meninggal dunia mencapai 1.040 orang sehingga totalnya 62.908 orang.
DKI Jakarta menyumbang kasus harian terbanyak, yaitu sebesar 9.366. Selanjutnya Jawa Barat 8.591 kasus, Jawa Tengah 3.823 kasus, DIY 1,370 kasus, dan Jawa Timur 2.584 kasus. Tak hanya menyumbang kasus positif terbanyak, kelima provinsi tersebut juga menyumbang tambahan kasus meninggal terbanyak.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi