Meski The Fed Hawkish, Rupiah Siap Menguat Hari Ini!

Putra, CNBC Indonesia
07 July 2021 08:53
Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah pun hijau di perdagangan pasar spot.

Pada perdagangan Selasa kemarin (6/7/2021), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.468. Rupiah menguat 0,09% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Rupiah juga berjaya di 'arena' pasar spot. Kala penutupan pasar, US$ 1 setara dengan Rp 14.465 di mana rupiah menguat 0,08%.

Kala pembukaan pasar, rupiah berhasil menguat hingga Rp 14.450/US$. Namun seiring perjalanan, apresiasi itu menipis.

Posisi terkuat rupiah pada perdagangan hari ini ada di Rp 14.450/US$ yaitu kala pembukaan pasar. Sementara posisi terlemahnya adalah Rp 14.470/US$.

Pelaku pasar tengah menantikan notula rapat atau minutes of meeting bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) edisi Juni 2021. Dalam rapat tersebut, Ketua Jerome 'Jay' Powell dan sejawat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 0-0,25% dan pembelian aset (quantitative easing) sebesar US$ 120 miliar per bulan.

Namun dalam rapat tersebut, terlihat bahwa nada (tone) Powell dan rekan sudah mulai menunjukkan sikap ketat atauhawkish.Powell sudah berani bicara soal kenaikan suku bunga acuan, meski ada syaratnya yaitu inflasi yang stabil di atas target 2% dan penciptaan lapangan kerja yang maksimal (maximum unemployment).

"Ketika itu terjadi, di mana sudah tercipta kondisi siap lepas landas, maka akan menjadi sinyal bahwa pemulihan sudah kuat dan tidak lagi membutuhkan suku bunga mendekati 0%," ungkap Powell dalam konferensi pers usai rapat bulan lalu.

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Putra
Teknikal

Pergerakan rupiah dengan menggunakan periode harian (daily) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, rupiah berada di area batas tengah dengan BB yang kembali melebar maka pergerakan rupiah selanjutnya cenderung bullish.

Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 14.500. Sementara untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 14.200.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 61 yang belum menunjukkan adanya indikator jenuh beli ataupun jenuh jual akan tetapi RSI terkonsolidasi turun setelah sebelumnya menyentuh level jenuh beli sehingga pergerakan rupiah cenderung menanjak.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB di batas tengah dan kembali melebar, maka pergerakan rupiah selanjutnya cenderung terapresiasi. Hal ini juga terkonfirmasi dengan indikator RSI yang terkonsolidasi turun.

Rupiah perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Anjlok buat Money Changer Antre, Segini Harga Jualnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular