
Bikin Heboh Ritel, Ini Rencana Kolaborasi BANK-AMRT-Halodoc

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini P PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) akan mengumumkan kolaborasi strategis dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) serta Halodoc. Kerjasama ini membuat ekspektasi investor terhadap kedua saham ini meningkat dan ditransaksikan dalam jumlah besar.
Dari undangan yang diterima CNBC Indonesia, Bank Aladin Syariah akan mengadakan acara "The Future of Banking: Achieving Financial Inclusion in Indonesia" pada tanggal 7 Juli 2021 besok dari jam 9:30 hingga jam 11:30 secara daring.
Akan ada 4 agenda yang dibahas salah satunya yakni seremoni penandatanganan perjanjian kerjasama antara BANK dengan AMRT dan Halodoc.
Selain itu Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'aruf Amin juga akan hadir untuk membawakan bahasan mengenai Peran, Tantangan, dan Solusi Bank Syariah di Industri Perbankan Indonesia.
Selanjutnya Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di acara ini juga akan membahas mengenai Transformasi Digital di Bidang Sistem Pembayaran.
Terakhir Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Susanto juga akan membawakan tema mengenai Digitalisasi Transformasi di Bidang Keuangan.
Jelang acara tersebut sendiri diam-diam investor lokal melakukan pembelian saham besar-besaran di emiten peritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di pasar negosiasi dari investor asing.
Kabar kolaborasi ini sudah berhembus dalam kurun waktu 2 bulan terakhir. Ini membuat harga saham BANK melesat 37% dalam 3 bulan terakhir ke harga Rp 3.650/unit. Sementara saham AMRT dalam kurun waktu yang sama menguat 56,40% ke harga Rp 1.345/unit.
Sementara itu, kemarin tercatat ada pembelian saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di pasar negosiasi. Pembelian tersebut dilakukan investor asing menggunakan broker PT CGS CIMB Sekuritas (YU).
Penjualan itu sebanyak 4,32 juta lot AMRT di harga rata-rata Rp 947,6/unit ke investor lokal yang menggunakan broker yang sama sehingga transaksi ini merupakan transaksi tutup sendiri alias crossing. Tercatat investor lokal menggelontorkan dana sebesar Rp 409 miliar untuk menebus transaksi ini.
Merespons adanya transaksi tersebut saham AMRT ditransaksikan menghijau kuat 6% di harga Rp 1.320/unit dengan nilai transaksi cukup jumbo yakni Rp 127 miliar dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 55 triliun
Sebagai informasi, pasar negosiasi di BEI adalah satu dari tiga jenis transaksi di bursa saham. Jenis transaksi lain yaitu transaksi di pasar reguler atau pasar biasa, dan pasar tunai.
Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dan menjadi fasilitas bertransaksi dengan harga normal dan jumlah transaksi minimal 1 lot (100 saham).
Sebaliknya, transaksi besar yang dilakukan di pasar negosiasi biasanya melibatkan pemilik atau pemegang saham besar yang tidak ingin merusak harga di pasar reguler.Harga dan jumlah transaksi bisa ditentukan oleh kedua belah pihak tanpa perlu mengikuti harga pasar.
Sementara itu, pasar tunai adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh perusahaan efek anggota bursa (AB) melalui sistem JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama alias hari itu juga (T 0).
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Sultan Subang Sering ARB, BEI Telah Lakukan Investigasi