
Horee Asing Masuk! IHSG Sukses Menghijau di Atas 6.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan apresiasi 0,69% ke level 6.047,11 pada perdagangan Selasa (6/7/21) di tengah masih tingginya kasus Covid-19 di Tanah Air.
Data perdagangan mencatat, nilai transaksi hari ini sebesar Rp 12,4 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 63 miliar di pasar reguler.
Asing melakukan pembelian di saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebesar Rp 25 miliar dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) Rp 45 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) yang dilego Rp 68 miliar dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang dijual Rp 142 miliar.
Pasar masih memantau arah harga minyak mentah setelah rapat OPEC yang juga dihadiri sekutunya yakni Rusia dkk gagal mencapai kesepakatan mengenai penghentian pemangkasan produksi meski ada indikasi pemulihan ekonomi di berbagai negara maju.
Harga kontrak minyak mentah jenis Brent yang menjadi acuan dunia menguat ke kisaran US$ 77,5 per barel di Europe, sementara kontrak serupa untuk harga minyak acuan di AS yakni West Texas Intermediate (WTI) melesat ke kisaran US$ 76,6/barel.
Dari sisi data ekonomi, Jerman melaporkan pesanan industri yang anjlok pada Mei, sebesar 3,7%, atau terburuk sejak karantina wilayah (lockdown) pada 2020. Konsensus ekonom dalam pollingReuterssemula memperkirakan kenaikan sebesar 1% setelah pada April meningkat 1,2%.
Hari ini data ekonomi yang dipantau adalah penjualan ritel di zona Euro per Mei dan survei sentimen ekonomi Jerman versi ZEW.
Sementara dari dalam negeri, setelah pemerintah memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi bisa melambat jika penyebaran Covid-19 belum bisa diredam bulan ini, pelaku pasar akan lebih berhati-hati. Maklum saja, kasus Covid-19 kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Pada Senin (5/7/2021), Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus Covid-19 sebanyak 29.745 dan menyentuh rekor tertinggi. Dengan begitu total kasus Covid-19 di tanah air mencapai 2.313.829 orang.
Dari total kasus tersebut, kasus aktif kini lebih dari 300 ribu orang, tepatnya 309.999 orang, yang juga merupakan rekor terbanyak.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham