Hore! Progres Proyek PLTU Mulut Tambang Terbesar RI Capai 84%

dob, CNBC Indonesia
02 July 2021 17:45
1. Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arviyan Arifin mengunjungi PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 yang dibangun oleh PT Huadian Bukit Asam Power, perusahaan konsorsium antara PTBA dan China Huadian Hongkong Company Ltd
2. PLTU Sumsel 8 adalah PLTU mulut tambang terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 2x620 MW
3. Pembangkit ini masuk dalam proyek 35.000 MW dan merupakan IPP (Independent Power Producer) yang terefisian dan termurah 
4. Progres pembangunan PLTU Sumsel 8 kini telah mencapai 55% dan ditargetkan beroperasi komersial di Kuartal Pertama 2022
5. Nilai investasi proyek ini mencapai US$ 1,68 miliat dan membutuhkan pasokan batu bara sebanyak 5,4 juta ton.(Dok.PT Bukit Asam Tbk (PTBA))
Foto: PLTU Sumsel 8 (Dok.PT Bukit Asam Tbk (PTBA))

Jakarta, CNBC Indonesia- Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang terbesar di Indonesia terus menunjukkan progress signifikan.

PLTU ini dibangun oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai salah satu wujud komitmen perusahaan dalam hilirisasi batu bara.

"PTBA sedang membangun PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 yang perkembangannya sudah mencapai 84% dengan nilai investasi mencapai Rp 24 triliun dan diperkirakan mulai beroperasi di kuartal pertama 2022," ujar Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie C, Jumat (2/7/21).

Proyek PLTU berkapasitas sebesar 2 x 620 mega watt (MW) merupakan bagian dari proyek 35.000 MW dan dibangun oleh PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (PT HBAP) sebagai pengembang listrik (Independent Power Producer/ IPP).

PT HBAP merupakan konsorsium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd. Proyek PLTU ini nantinya membutuhkan 5,4 juta ton batu bara per tahun.

Sampai dengan kuartal I 2021 produksi batu bara PTBA mencapai 4,5 juta ton dengan penjualan sebanyak 5,9 juta ton.

Adapun volume produksi tahun ini ditargetkan naik menjadi 29,5 juta ton dari 24,8 juta ton pada 2020. Perseroan juga menargetkan kenaikan penjualan batu bara dari 26,1 juta ton pada tahun 2020 menjadi 30,7 juta ton pada tahun 2021.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengumuman! Laba PTBA Lompat 58% Jadi Rp12 T di 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular